Sarolangun — Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah menyalurkan Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) yang merupakan bantuan sosial berupa sembako kepada 16.180 KK penerima tahun 2020.
“Bantuan sudah disampaikan kepada masyarakat bahkanpun masyarakat yang sudah ambil di E-Warung yang ditunjuk oleh Bank BRI,” kata Juddin Kepala Dinsos Kabupaten Sarolangun ketika diwawancarai media ini Senin (05/05) sekira pukul 10.45 Wib.
“Nah, terkait yang sudah mendapatkan bantuan sembako seperti ini, mereka tidak boleh lagi sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), pada intinya bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat yang benar-benar tidak pernah menerima sama sekali bantuan sosial lain,” tambahnya lagi menjelaskan agar masyarakat mengerti.
Dan untuk diketahui bagi masyarakat, penerima BPNT tentu tidak bisa sebagai penerima BLT-DD tersebut. Dikarenakan sistim akan menolak,bantuan tersebut sama-sama dari kemeterian sosial langsung,data terkoneksi di Pusat.
“Seumpama ada ditemukan masyarakat keluar dengan sendiri dari data penerima BPNT,tanpa berita acara yang jelas, tentu nama mereka itu masih ada didalam data kementerian,tentu tidak bisa masuk ke sistem ,dia akan terlihat merah,jadi itu tidak bisa,” tegas Juddin lagi.
Hingga saat ini, semua kartu KKS sudah disalurkan secara ke seluruhan kepada masyarakat dari Kecamatan hingga ke Desa se-Kabupaten Sarolangun.
“Kartu BPNT sudah disalurkan secara keseluruhan di semua wilayah dari kecamatan hingga ke Desa melalui petugas kita ,bahkan masyarakat sudah banyak ambil sembako dari E-Warung yang di tunjuk oleh Bank BRI tersebut,” katanya.
Untuk kuota penerima BPNT kabupaten Sarolangun di Tahun 2020,ada perubahan data penambahan ribuan masyarakat penerima dengan total 16.180 penerima BPNT.
“Ada penambahan untuk Kuota Kabupaten Sarolangun sebanyak 1.625 penerima BPNT di Tahun 2020,total keseluruhan 16.180 penerima,” tutup Juddin ketika diwawancarai media ini pada Selasa siang (05/05). (Pen).
Discussion about this post