Bukittinggi-Reportase Investigasi
Pemerintah Bukittinggi menegaskan tidak akan membuka sektor pariwisata di Bukittinggi, kendatipun ekonomi tengah babak belur karena wabah virus corona. Hal itu dikatakan langsung oleh Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, bahwa sektorpariwisatamasih tetap ditutup selama menjalani aturan PSBB.
“Kita tak akan buka objek wisata dulu, sebab kondisi ini sepertinya masih lama, yang tentunya akan dilihat perkembangannya terlebih dahulu, dan sepertinya dalam beberapa waktu ke depan akan tetap ditutup seperti saat ini” katanya.
Menurut Ramlan, semua pihak harus bersabar, jika semuanya bisa menahan diri yakinlah wabah cepat berlalu. Ia juga mengimbau warganya agar senantiasa menjaga jarak dan menjalani protokol kesehatan yang ketat agar terhindar dari COVID-19.
“Objek wisata Bukittinggi, kita ditutup pada Jum’at 20 Maret 2020, rencana awal objek wisata ditutup dalam waktu 14 hari, namun terus diperpanjang dalam batas waktu yang belum kita tentukan. Atas keputusan ini, Bukittinggi rela rugi 3,5 miliar rupiah perbulan, namun hal ini kita kesampingkan demi alasan kesehatan dan keselamatan hidup masyarakat kita” ungkapnya.
Sejauh ini, Pemko Bukittinggi mengkonfirmasi 5 kasus terjadi di wilayahnya, kasus terakhir terjadi pada Rabu 8 April 2020 lalu dan belum ada penambahan setidaknya hingga Jum’at pagi 1 Mei 2020. (Jhon)
Discussion about this post