Tanah datar, R. Investigasi-Wabah corona telah membuat penumpang bagi tukang ojek menurun drastis. Akibatnya, para tukang ojek pun harus rela kehilangan pendapatan yang hari biasa bisa mencapai Rp 90.000, sekarang paling bawa uang sekitar Rp 30.000
Setidaknya itu yang dirasakan oleh Anton (37) asal Nagari Situmbuk, salah satu tukang ojek yang biasa mangkal di depan kantor Catatan Sipil Batusangkar.
“Biasanya kita sudah dapat penumpang kalau sudah jam 10 Wib tapi semenjak perkuliahan, dan sekolah libur atau semenjak stay at home ini agak susah cari penumpang,” katanya saat dijumpai Sabtu (18/04) ditempat mangkal.
“Apalagi sudah 2 Bulan ini kredit motor saya macet, ditambah pihak Leasing selalu menghubungi, relaksasi memang diberikan tapi saya tetap membayar bunganya yang memang diturunkan, tapi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga saja susahnya minta ampun ditengah corvid 19 ini,” katanya.
“Harapan saya bisa juga mendapatkan bantuan dari Pemerintahan Nagari yaitu dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang katanya bisa dari dana desa, tapi disayangkan saya memiliki Kartu Keluarga (KK) dari daerah lain, apakah pihak Nagari bisa carikan solusi, supaya bagaimana saya juga bisa dapatkan bantuan tersebut,” tutup Anton penuh harap. MNH
Discussion about this post