Kota Pariaman – Pemerintah Kota Pariaman bergerak cepat merespons banjir yang menggenangi permukiman warga di Desa Rambai dan Desa Punggung Ladiang, Kecamatan Pariaman Selatan, dengan menyalurkan bantuan sembako berupa beras, telur, mi instan, sarden, dan air mineral.
Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, bersama Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Afrizal Azhar, sejumlah kepala OPD terkait, serta Pimpinan Bank Nagari Cabang Pariaman, Budi R. Setiawan, turun langsung meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan kepada warga terdampak.
Wawako Mulyadi mengatakan bahwa bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang tengah menghadapi musibah.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang terdampak banjir. Pemerintah selalu hadir membantu masyarakat yang kesulitan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dua desa tersebut memang sering menjadi langganan banjir karena berada di sekitar aliran Sungai Batang Mangor, yang kerap meluap ketika hujan deras terjadi dalam durasi panjang.
“Kondisi debit air di Sungai Batang Mangor saat ini masih tinggi akibat hujan berkepanjangan. Beberapa tepian sungai sudah tergerus air sehingga meluap ke permukiman,” jelasnya.
Mulyadi mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera mengungsi ke tempat aman apabila terjadi banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya tetap berada di rumah. Keselamatan harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Sementara itu, petugas di lapangan terus melakukan asesmen, pendataan, serta evakuasi terutama bagi kelompok rentan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih mengguyur wilayah Kota Pariaman dan sekitarnya.
Pemerintah Kota Pariaman memastikan pemantauan terus dilakukan melalui Posko Tanggap Darurat Bencana di Balaikota Pariaman, untuk menyiapkan langkah-langkah lanjutan pasca bencana.
“Kita berharap cuaca segera membaik sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” tutup Mulyadi. (Erwin)



Discussion about this post