Kota Pariaman — Hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah titik di Kota Pariaman tergenang banjir.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, bersama jajaran OPD terkait turun langsung meninjau beberapa lokasi rumah warga yang terdampak. Lokasi yang dikunjungi antara lain Kelurahan Ujung Batuang, Desa Marunggi, Desa Tungkal Selatan, Desa Tungkal Utara, serta beberapa kawasan lainnya.
Yota Balad mengatakan bahwa peninjauan ini dilakukan untuk memastikan penanganan cepat dan mengidentifikasi kebutuhan prioritas di lapangan.
“Atas nama Pemerintah Kota Pariaman, kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang bermukim di daerah rawan longsor dan banjir,” ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari pemerintah maupun BMKG.
Berdasarkan informasi dari BMKG Minangkabau, telah dikeluarkan peringatan dini gawat darurat terkait potensi peningkatan bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatera Barat untuk periode 21–27 November 2025.
Dalam rilis BMKG tersebut disebutkan bahwa 14 wilayah di Sumbar, termasuk Kota Pariaman, berada dalam ancaman bencana serentak akibat fenomena “Monsun Asia Mengamuk.”
Wali Kota berharap masyarakat tetap tenang namun waspada, serta terus menjaga keselamatan diri dan keluarga.
“Semoga kita semua dalam lindungan Allah dan dijauhkan dari segala musibah. Aamiin,” tutupnya. (Erwin)



Discussion about this post