Kota Pariaman — Ny. Yosneli Balad resmi dikukuhkan sebagai Ibunda Guru Kota Pariaman Masa Bakti XXIII Periode 2025–2030. Pengukuhan dilakukan oleh Wakil Ketua II PGRI Provinsi Sumatera Barat, Trikora Irianto, dan disaksikan langsung oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad, di Aula Balaikota Pariaman, Jumat sore (21/11).
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pelantikan PGRI Cabang se-Kota Pariaman serta pelantikan Perempuan PGRI Kota Pariaman untuk periode 2025–2030.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas pengukuhan dan pelantikan tersebut. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap peran guru dalam memajukan Kota Pariaman.
“PGRI bukan hanya organisasi profesi, tetapi benteng terakhir dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Jabatan ini bukan sekadar predikat, tetapi simbol keteladanan, pengayoman, dan inspirasi bagi seluruh pendidik. Peran Ibunda Guru sangat strategis dalam memberikan sentuhan kasih sayang dan motivasi bagi para guru, khususnya guru perempuan, serta memperkuat peran pendidik sebagai pembentuk karakter,” ujarnya.
Pengukuhan Ibunda Guru Kota Pariaman ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan PGRI Provinsi Sumatera Barat Nomor 075/KEP/PGRI/Sumatera Barat/23/2025 tentang Penetapan Ibunda Guru Kota Pariaman.
“Di pundak para guru terletak masa depan Kota Pariaman. Jadilah guru yang mendidik, bukan hanya sekadar mentransfer ilmu. Mari jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk memperkuat kolaborasi dan mencetak generasi emas Pariaman yang unggul, berkarakter, dan siap bersaing,” tambah Yota.
Sementara itu, Wakil Ketua II PGRI Provinsi Sumatera Barat, Trikora Irianto, menyampaikan bahwa pengukuhan Ibunda Guru Kota Pariaman merupakan yang kedelapan di Sumatera Barat.
“Selamat kepada Ibunda Guru Kota Pariaman. Kita berharap beliau tidak sungkan mengingatkan dan membimbing para guru PGRI dalam melaksanakan tugas. Para guru juga jangan ragu menyampaikan aspirasi, bahkan hal-hal yang ingin disampaikan kepada Wali Kota dapat terlebih dahulu disampaikan kepada Ibunda Guru,” tuturnya.
Usai dikukuhkan, Ny. Yosneli Balad menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya.
“Amanah sebagai Ibunda Guru bukan sekadar sebutan, melainkan panggilan pengabdian. Sebuah peran yang menuntut ketulusan untuk mendengar, merangkul, dan memperkuat para guru yang menjadi tulang punggung kemajuan generasi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan guru memiliki peran penting sebagai pembentuk karakter dan peradaban. Fokus guru ke depan, menurutnya, adalah membentuk anak-anak yang beriman, berakhlak mulia, cinta tanah air, serta memiliki kearifan budaya Minangkabau, sekaligus memastikan para guru memiliki bekal dan inovasi terbaik untuk melahirkan lulusan yang kreatif dan kompetitif.
“Ke depan mari kita perkuat sinergi antara kebijakan pendidikan dan program pembangunan daerah. Dukungan terhadap kesejahteraan guru dan fasilitas sekolah sangat kami harapkan. Mari kita gelorakan semangat belajar sepanjang hayat dan menjadikan ruang kelas sebagai tempat yang menyenangkan serta memotivasi murid untuk bermimpi besar,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua GOW Kota Pariaman Ny. Dina Mulyadi, Ketua DWP Kota Pariaman Ny. Nelvia Afrizal, serta para kepala OPD di lingkungan Pemko Pariaman. (dewi)



Discussion about this post