Dharmasraya — Final Inovasi Sarana Pembentuk Karakter (SATUKA) 2025 menobatkan peserta terbaik tingkat SD dan SMP pada ajang hafalan Surah An-Nazi’at beserta terjemahannya di UPT SDN 08 Pulau Punjung, Dharmasraya yang digelar Rabu (19/11/2025).
SATUKA merupakan inovasi daerah Dinas Pendidikan Dharmasraya yang ditetapkan melalui Keputusan Bupati Dharmasraya Nomor 100.3.3.2/44/KPTS-BUP/2024 sehingga memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter pelajar.
Suasana final berlangsung penuh ketenangan sekaligus menegangkan karena peserta tidak hanya menghafal ayat, tetapi juga menerjemahkan setiap ayat secara berurutan tanpa kesalahan.
Teknis membaca ayat lalu terjemahan memerlukan konsentrasi tinggi karena peluang melompat atau tertinggal ayat sangat mungkin terjadi saat menjelaskan makna per bagian.
Dewan juri yang terdiri dari Ustad Eddo Fernandes, Lc, Ustad Habibur Rahman, S.IW, S.Ag, M.Ag, serta Ustadzah Nela Warni, S.Pd menilai tantangan tersebut penting agar hafalan tidak hanya kuat, tetapi juga membentuk pemahaman karakter.
Di tingkat SD, juara pertama diraih Salsabila Nadhifa Azwar dari SDIT Al-Bina 02 Pulau Punjung, yang unggul berkat ketepatan hafalan dan kefasihan menyampaikan terjemahan ayat.
Velika Aqila Syafri dari SDN 08 Pulau Punjung berhasil menempati posisi juara kedua dengan kelebihan pada artikulasi bacaan dan penguasaan ayat-ayat awal Surah An-Nazi’at.
Juara ketiga diraih Azizah Humairah dari SDN 14 Pulau Punjung, disusul harapan satu Sean Danish dari SDN 13 Sitiung, harapan dua Faizatul Warifah dari SDN 20 Sitiung, serta harapan tiga Bunga Dedek Qayumi dari SDN 11 Sitiung.
Pada jenjang SMP, juara pertama diraih Azki Firdaus dari SMPIT Andalas Cendekia yang menonjol karena keakuratan memahami terjemahan ayat secara konsisten hingga bagian akhir surat.
Juara kedua diraih Haifa Nailul Manal dari SMPN 2 Pulau Punjung dan juara ketiga Sabrina Faiza Halwa dari SMPN 1 Koto Baru setelah melalui penilaian ketat dari para juri.
Seluruh pemenang Final Inovasi SATUKA 2025 direncanakan menerima beasiswa prestasi melalui Program Unggulan Bupati Dharmasraya yang akan diserahkan pada peringatan Hari Guru 25 November mendatang.
Penyelenggara berharap para juara terus memperdalam hafalan beserta pemahaman makna ayat, karena tujuan utama SATUKA adalah memperkuat karakter pelajar melalui pemahaman Al-Qur’an. **

Discussion about this post