JAKARTA — Ada hal yang menarik dari video yang beredar saat mediasi kesalahpahaman antara BPPKB (Badan Pembinaan Potensi Keluarga Basar Banten) dengan Matel (Mata Elang) di Polsek Cengkareng, Senen 10/11/2025).
Dalam video itu, di mana Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragih, S. I. K memberikan arahan pada kedua belah pihak dengan mengedepankan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan kepastian hukum yaitu melakukan inisiatif, edukasi dimana mengutamakan dampak positif dan efek jera bagi orang/kelompok masyarakat yang diduga melanggar tindak pidana.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Cengkareng IPTU Aang Hairudin saat di tanya mengenai peryataan kapolsek di video mengatakan langkah yang diambil kapolsek sudah tepat.
“Kondusifitas wilayah di utamakan namun kepastian hukum tetap berjalan sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku tindak pidana,” ujar Aan, Selasa (11/11/2025) di ruangannya.
Aang menjelaskan, dampak yang timbulkan dari peristiwa itu harus ada pertanggung jawaban dari kedua belah pihak apalagi ada korban dari kedua belah pihak, ada kendaraan yang rusak dan fasilitas umum lainnya.
“Ada kerugian warga dan negara dan ini harus ada yang dipertanggung jabkan. Dan nantinya bila proses kesepakatan kerugian terpenuhi maka mediasi bisa dilakukan,” terangnya.
Perlu diketahui, bentrokan yang terjadi di sekitar Jalan Outer Ring Road Cengkareng itu diduga dipicu oleh kesalahpahaman antara kedua kelompok. Situasi sempat memanas hingga menyebabkan kericuhan dan membuat kemacetan di Jalan Daan Mogot.
Sampe berita ini diturunkan permasalahan tersebut sedang ditangani Polres Metro Jakarta Barat dan situasi di lokasi sudah kondusif setelah aparat melakukan penjagaan ketat.
(Red/Tim)
Discussion about this post