Jakarta – Dalam upaya menumbuhkan kreativitas dan keterampilan siswa di luar pembelajaran teori, SMP Negeri 215 Jakarta Barat menggelar kegiatan lomba prakarya tingkat DKI Jakarta. Acara ini diikuti oleh 65 sekolah negeri dan swasta dari berbagai wilayah di DKI Jakarta.
Kepala SMPN 215 Jakarta Barat, H. Amin Siswadi, M.BA., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang penting bagi siswa untuk mengasah kemampuan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan ini luar biasa. Kami berupaya memfasilitasi mulai dari tempat hingga kebutuhan lomba. Insya Allah kami siap. Anak-anak tidak hanya perlu belajar teori, tapi juga mengasah keterampilan agar memiliki bekal dalam kehidupan di rumah maupun di masyarakat,” ujar Amin, Sabtu (8/11/2025).
Selain lomba prakarya, acara ini juga diramaikan dengan bazar hasil dari kreatif-kreatif panita dan dukungan dari sponsor.
Kegiatan berlangsung meriah dengan antusiasme peserta dan guru pendamping.
Amin menambahkan, pihaknya berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin sekolah.
“Harapan saya, semoga kegiatan ini bisa dijadikan agenda tahunan, minimal sebelas kali dalam setahun,” ujarnya optimistis.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Guru Prakarya (MGMP) DKI Jakarta .Tri Wahyu Wulandarii. M. Pd.yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
> “Kami berupaya mengaktifkan kembali kegiatan yang sempat vakum cukup lama. Ini menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali semangat kreativitas di kalangan siswa. Saya sangat antusias melihat semangat peserta tahun ini,” katanya.
Melalui kegiatan ini, SMPN 215 Jakarta Barat diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menumbuhkan semangat inovasi dan keterampilan praktis bagi generasi muda di Ibu Kota.
Hal senada disampaikan juga oleh Ketua panita Heru Nugroho. Ia mengatakan kegiatan ini diadakan untuk anak-anak yang berprestasi dalam lomba terutama khususnya prakarya.
“Yang mana dulu pernah ada kegiatan seperti ini, namun vakum, kita mencoba kembali mengaktifkan,” sambungnya.
Adapun prakarya yang dikategorikan antara lain unsur budaya betawi dengan menyajikan makanan khasnya.
Kegiatan didukung dan disponsori oleh para guru guru prakarya dan Bank Jakarta.
Heru berpesan, untuk anak-anak yang berprestasi dan juara, agar dipertahankan prestasi dan kejuarannya, karna itu salah bekal di kemudian hari. (Amr)



Discussion about this post