Oleh : Syafri Piliang
Wartawan Muda
Pulau Punjung – Suasana di ruangan lantai dua Aula Kantor Bupati Dharmasraya, Senin 3 November 2025, terasa agak berbeda. Pagi itu, satu per satu Aparatur Sipil Negara berdiri tegak, mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Bupati Annisa Suci Ramadhani. Bukan sekadar formalitas birokrasi, tetapi momentum pembaruan yang menandai arah baru pemerintahan muda di bumi anyar itu.
Di barisan depan, tampak wajah-wajah yang penuh semangat, namun sedikit tegang. Di antaranya, Mashuri Thaib, M.Pd., yang kini resmi memegang amanah sebagai Camat Asam Jujuhan yakni wilayah ujung selatan Dharmasraya yang menjadi gerbang perbatasan provinsi. Bersamanya, sejumlah pejabat lain juga dilantik untuk menempati posisi strategis di berbagai perangkat daerah.
“ASN yang mengucapkan sumpah hari ini tidak boleh memutus amanah dari masyarakat kepada kita,” ujar Bupati Annisa dalam sambutannya, dengan suara tegas namun lembut. Ia menegaskan, pelantikan bukanlah bentuk mutasi rutin, tetapi bagian dari upaya merapikan mesin birokrasi agar seirama dengan visi pembangunan daerah.
Pelantikan kali ini, merupakan langkah strategis menuju birokrasi adaptif didasarkan pada Keputusan Bupati Nomor 800.1.3.3/90/BKPSDM-2025, tertanggal 31 Oktober 2025. Di dalamnya tersirat pesan penting yaitu pembenahan birokrasi tidak cukup hanya dengan mengganti nama jabatan, tetapi juga menanamkan semangat baru di tubuh pemerintahan.
“Adaptasi cepat adalah kuncinya. Pelajari program pemerintah daerah yang disusun sejalan dengan program nasional,” kata Annisa, mengingatkan bahwa Dharmasraya adalah bagian dari denyut pembangunan Indonesia yang lebih luas.
Bupati muda yang hampir setahun menjabat itu dikenal berani mengambil langkah – langkah penyegaran, mulai dari rotasi pejabat, evaluasi kinerja, hingga ke penegakan disiplin ASN. Baginya, birokrasi bukan sekadar struktur, melainkan mesin untuk penggerak pelayanan publik.
Bagi Mashuri Thaib yang sudah lama menunggu lesempatan itu, amanah sebagai Camat Asam Jujuhan bukan hal yang ringan. Wilayahnya yang luas, keberagaman masyarakat, serta tantangan pembangunan infrastruktur dasar menuntut kepemimpinan yang lebih dekat dan cepat tanggap.
“Menjadi camat bukan hanya soal administrasi, tapi soal kehadiran di tengah masyarakat,” ucap Mashuri usai pelantikan. Ia bertekad menjadikan Asam Jujuhan lebih maju melalui pelayanan publik yang inklusif dan sinergi lintas nagari yang berada di penghujung.
Dalam daftar pelantikan, nama-nama baru muncul berdampingan dengan para pejabat berpengalaman. Ada Fajar Robie Yunika, S.IP., M.M. sebagai Sekretaris Bappeda, Romi, S.E., M.Si. yang kini menjabat Camat IX Koto, dan Willy Kurniawan, S.T. sebagai Kepala Bidang Bina Marga di Dinas PUPR.
“Pelayanan publik tidak boleh stagnan,” kata Sekda Dharmasraya, Drs. Jasman Dt Bandaro Bendang, yang turut menyaksikan pelantikan bersama Plt Kepala BKPSDM Ummu Azizah. “Kita butuh pejabat yang bisa bekerja cepat, tapi tetap memegang nilai etika sebagai ASN.
Di luar ruangan, beberapa pegawai terlihat menyalami rekan-rekannya yang baru saja dilantik. Senyum dan ucapan selamat berseliweran, namun di baliknya tersimpan kesadaran bahwa jabatan baru berarti tanggung jawab baru.
Pelantikan kali ini menjadi simbol bahwa pemerintahan Annisa Suci Ramadhani sedang menata ulang barisan untuk menyegarkan semangat lama dengan wajah-wajah baru. Visi “Birokrasi Efektif, Pelayanan Inklusif” bukan hanya sekadar slogan, tapi tengah diupayakan langkah demi langkah.
Saat ini Dharmasraya sedang berbenah.Di tangan para pejabat muda dan berintegritas inilah, masa depan pelayanan publik daerah ini diharapkan semakin cerah guna menghadirkan birokrasi yang bukan sekadar bekerja, tapi juga mengabdi sepenuh hati.***
	    	
                                

Discussion about this post