Arosuka – Bertempat di Hotel Truntum Padang, Pembahasan Ranperda APBD Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2026 dibuka langsung oleh Bupati Solok Jon Firman Pandu, Rabu (29/10).
Kegiatan ini turut dihadiri Pimpinan DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir, Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Solok, Kepala Badan/Dinas/Kantor Kabupaten Solok beserta Camat serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Solok.
Pada kesempatan ini Bupati Solok Jon Firman Pandu mengatakan pertemuan ini memiliki arti yang sangat strategis, karena menandai dimulainya proses pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Ranperda APBD) Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2026, sebuah dokumen yang akan menjadi peta jalan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kita di tahun mendatang.
“Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, kita semua menyadari bahwa Tahun Anggaran 2026 membawa tantangan fiskal yang tidak ringan. Adanya kebijakan penyesuaian fiskal nasional, termasuk pengurangan Dana Transfer ke Daerah, menuntut kita untuk lebih cermat, bijaksana, dan bertanggungjawab dalam menyusun setiap postur dan program anggaran,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati Solok mengatakan Rancangan APBD yang akan di bahas bersama ini disusun dengan penuh kehati-hatian, mencerminkan kondisi fiskal yang kita hadapi. Postur anggaran yang diusulkan dirancang secara realistis, dengan pendapatan yang diproyeksikan mengalami peningkatan, sementara belanja daerah disesuaikan untuk lebih efisien dan fokus pada prioritas. Defisit yang terjadi akan ditutup melalui sumber pembiayaan yang tersedia.
“Pendekatan ini kita lakukan tanpa mengorbankan kualitas pembangunan dan pelayanan publik, dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas,” jelasnya.
Bupati berharap, melalui forum Banggar dan TAPD ini, kita dapat melakukan pembahasan yang konstruktif, detail, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Setiap rupiah harus dipertanggungjawabkan dan diarahkan untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Solok.
“izinkan saya sekali lagi menekankan bahwa musyawarah yang kita lakukan ini bukan sekadar memenuhi kewajiban formal, melainkan wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk membangun Kabupaten Solok yang lebih sejahtera, adil, dan maju. Mari kita jadikan ruang ini sebagai tempat untuk saling mendengar, berbagi pandangan, dan akhirnya menemukan titik terang terbaik bagi kepentingan rakyat,” tutupnya. (Cha)



Discussion about this post