PESSEL — Program Brigade Pangan merupakan inisiatif strategis dalam mendukung percepatan Swasembada Pangan nasional. Program ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Pertanian dalam memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan melalui peningkatan kapasitas kelompok tani dan penerapan teknologi pertanian modern.
Brigade Pangan hadir sebagai motor penggerak pertanian di lapangan, dengan fokus pada efisiensi pengelolaan alat dan mesin pertanian, peningkatan produktivitas, serta sinergi antarpetani untuk mencapai target swasembada.
Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembekalan dan Pendampingan Brigade Pangan Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan diselenggarakan pada 28 hingga 30 Oktober 2025 bertempat di Aula Kantor BPP Sutera.
Bimtek ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari anggota Brigade Pangan Saiyo dan Elok Tigo Sarumpun. Narasumber dalam kegiatan ini meliputi Yeni Gusti (Kabid TPH Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan), serta para penyuluh pertanian BPP Sutera, yakni Ismael, Elvira Novita, S.Pt. MP.
Kegiatan Bimtek dibuka secara resmi oleh Ismael selaku Pimpinan BPP Sutera dan para Penyuluh Pendamping Brigade Pangan. Dalam sambutannya, Pimpinan BPP Sutera Ismael menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan atas komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas petani melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
“Brigade Pangan merupakan bagian dari program nasional “Swasembada Pangan” yang menjadi program Presiden, bukan hanya Kementerian Pertanian. Program ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan indeks pertanaman dan penerapan inovasi teknologi,” ujar Ismael.
Ia juga menekankan pentingnya kelembagaan Brigade Pangan yang kuat, dengan dua pilar utama: struktur organisasi yang jelas dan kesepakatan internal yang kokoh antara anggota serta dengan pemilik lahan. Selain itu, partisipasi generasi muda dan petani milenial diharapkan menjadi energi baru dalam menggerakkan pertanian modern dan inovatif.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta menerima berbagai materi pembekalan, antara lain: Kebijakan Percepatan Swasembada Pangan dan Penumbuhan Brigade Pangan, Metode Pembelajaran dan Pendampingan Efektif bagi Brigade Pangan, Budidaya Padi dan Jadwal Tanam, Model Bisnis dan Analisa Usaha Tani, Literasi dan Inklusi Keuangan, Manajemen Pengelolaan Alsintan Brigade Pangan, serta Tata Kelola Kelembagaan Brigade Pangan.
Seluruh materi disusun untuk memperkuat kapasitas manajerial, teknis, dan kelembagaan para peserta agar mampu menjalankan fungsi Brigade Pangan secara profesional dan berdaya saing.
Pimpinan BPP Sutera Ismael berharap kegiatan Bimtek ini mampu mendorong peserta untuk terus bersemangat, disiplin, dan berkomitmen terhadap penguatan kelembagaan Brigade Pangan. Beliau menegaskan bahwa ke depan Brigade Pangan diarahkan menjadi motor penggerak pertanian modern berbasis teknologi informasi (IT) dan menjadi contoh penerapan inovasi digital dalam kegiatan produksi pangan di lapangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk Brigade Pangan yang mandiri, solid, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi pertanian modern. Output kegiatan ini tidak hanya berupa peningkatan kapasitas individu dan kelompok, tetapi juga lahirnya kelembagaan Brigade Pangan yang mampu menjadi pelopor pertanian maju, mandiri, dan berkelanjutan di Kabupaten Pesisir Selatan dan wilayah Sumatera Barat pada umumnya. (Robi)



Discussion about this post