ADVERTISEMENT
Senin, 27 Oktober 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Menjaga Warna Negeri, ketika Batik Menjadi Nafas Ekonomi dan Budaya Dharmasraya

by admin redaksi
26 Oktober 2025
in -DHARMASRAYA
Reading Time: 2min read
Menjaga Warna Negeri, ketika Batik Menjadi Nafas Ekonomi dan Budaya Dharmasraya

STITNU Sakinah, Jorong Sungai Betung, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya. (Dok. Feri)

ADVERTISEMENT

Oleh Syafri Piliang
Wartawan Muda

Koto Baru — Mentari pagi mulai muncul di halaman kampus STITNU Sakinah, Jorong Sungai Betung, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat bertransformasi menjadi kanvas besar pada Sabtu 25 Oktober 2025.

BERITA LAINNYA

Ketika Konoha Oleng, Emosi Menggeser Rasionalitas

Komunikasi Tersendat, Emosi Tak Terbendung , Wakil Bupati Tabik Rabo

Ketua DPRD Dharmasraya Jemi Hendra Serap Puluhan Aspirasi Rakyat di Arena Bhakti Negeri

Di bawah langit yang masih malu menampakkan sinarnya, sapuan warna-warna batik menari di antara tenda-tenda lomba. Aroma malam dan lilin berpadu dengan semangat muda yang mendidih di udara. Ini bukan hanya sekadar hari biasa, ia adalah perayaan tentang identitas, kreativitas, dan napas ekonomi yang lahir dari budaya anak-anak negeri.

ADVERTISEMENT

Wakil Bupati Dharmasraya, Leli Arni, hadir bukan hanya sebagai tamu kehormatan. Ia datang membawa pesan tentang makna yang lebih dalam dari selembar kain bermotif. Dengan tangan yang lembut namun tegas, ia membuka kegiatan Hari Batik Nasional di kampus STITNU itu.

Dengan senyuman yang khas menyapa satu per satu peserta lomba batik kreasi. Ia pun berpesan “Batik bukan hanya warisan, tapi juga jalan hidup. Ini salah satu simbol ekonomi rakyat yang tumbuh dari tangan dan hati yang tulus,” ujarnya, disambut tepuk tangan panjang.

Batik Sebagai Bahasa Ekonomi Rakyat yang bertemakan, “Membatik dengan Merawat Budaya dengan Iman,” terasa bukan sekadar slogan. Di balik goresan canting dan pewarna alami, tersimpan potensi besar ekonomi kreatif yang saat ini mulai menggeliat di bumi Ranah Cati Nan Tigo.

Di beberapa sudut terlihat Dharmasraya, kelompok perajin batik rumahan satu persatu mulai bermunculan, mereka tak lagi sekadar membuat kain, tapi mencipta identitas ekonomi lokal daerah ini.

ADVERTISEMENT

“Kalau dulu batik hanya untuk seremoni, kini sudah jadi sumber penghidupan bagi warga yang melakoni kerajinan tangan ini,” lirih salah seorang dosen pembina kegiatan, sembari menunjukkan kain batik hasil karya mahasiswa.

Sementara motif-motif khas ini sudah terkenal seperti Rajo Alam, Batanghari, dan Koto Besar menjadi narasi visual tentang tanah, air, dan akar budaya yang merumput, menyatu di setiap helaian kain.

Yang menarik, Wakil Bupati Leli Arni tidak sekadar membuka acara, tapi juga turun langsung menjadi juri lomba. Ia menatap sambil mengamati setiap motif, membaca kisah yang tersembunyi di balik warna.

Baginya menilai bukan hanya dari keindahan corak tapi juga dari nilai filosofis dan potensi pasarnya. “Anak-anak muda ini punya bakat luar biasa. Kalau diarahkan dan didukung, batik Dharmasraya bisa bersaing di pasar nasional,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

Salah satu peserta, Muhammad Ridwan, mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, akhirnya terpilih menjadi Duta Batik STITNU 2025. Ia mempersembahkan karya dengan motif “Gelombang Batanghari” sebagai simbol arus kehidupan yang terus bergerak, sebagaimana putaran roda ekonomi kreatif yang tak boleh diam.

Acara diakhiri dengan tarian tradisional Minangkabau—gerakannya lembut tapi berisi, seperti pesan yang hendak disampaikan: budaya tidak boleh hanya dikenang, ia harus dihidupkan. Dari kampus kecil di Dharmasraya ini, batik kembali bicara dengan bahasa yang universal, bahasa estetika, kebanggaan, dan ekonomi.

“Selama batik masih ada di tubuh kita, maka jati diri bangsa tak akan lenyap teemakan usia,” tutur Leli Arni di penghujung acara. Dan di setiap tetes malam yang mengering di atas kain, sejarah kembali menulis dirinya, bahwa batik bukan hanya tentang keindahan, tapi tentang keberlanjutan hidup agar ekonomi kreatif mengikuti perkembangan zaman dan menjadi martabat bangsa.***

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

Peringatan Hari Jadi Perumda Tirta Anai ke-35, Bupati JKA Sampaikan Harapan Pelayanan Sepenuh Hati

Next Post

Lapangan Padel di Meruya Selatan Roboh Diterjang Angin Kencang, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa

Next Post
Lapangan Padel di Meruya Selatan Roboh Diterjang Angin Kencang, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa

Lapangan Padel di Meruya Selatan Roboh Diterjang Angin Kencang, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa

Atlet Silat Sumbar Mendunia, Cita-Cita Vasko Ruseimy yang Mulai Terwujud

Atlet Silat Sumbar Mendunia, Cita-Cita Vasko Ruseimy yang Mulai Terwujud

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI