Pariaman — Kapolres Pariaman, Andreanaldo Ademi menyatakan sikap tegas dan komitmennya menyelesaikan kasus kriminal yang marak terjadi belakangan di wilayah kerjanya, sekaligus untuk membantah kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat, Senin (20/10/25).
Hal itu dikemukakan Andreanaldo ketika menjawab pertanyaan dari wartawan yang menanyakan perkembangan kasus pembunuhan yang mengakibatkan Fikri (34), warga Korong Muaro, Gasan Gadang, Padang Pariaman tewas dengan bekas tikaman senjata tajam di bagian ulu hati, pada Rabu (24/9/25) lalu.
Pihak kepolisian, terang Andreanaldo telah bekerja keras dan membentuk tim khusus sejak awal kasus ini muncul. Ia merinci, ada banyak kendala yang ditemui di lapangan. Tidak adanya saksi yang melihat kejadian ditambah dengan rusaknya TKP di awal kejadian merupakan kendala kepolisian.
“Kami bekerja keras sejak awal dan juga sudah membentuk tim khusus. Meskipun tidak ada saksi yang melihat peristiwa serta rusaknya TKP karena korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga, dan setelah meninggal baru dilaporkan ke polisi itu merupakan beberapa kendala yang kami hadapi,” terang Andre.
Namun demikian, Andreanaldo mengaku petugas tak pernah putus asa dengan merunut kejadian per kejadian atas peristiwa tersebut. Berbekal dari petunjuk-petunjuk yang menyebabkan peristiwa itu terjadi, pihak kepolisian mulai menemukan titik terang.
“Alhamdulillah sampai saat ini kita sudah mengantongi dua alat bukti. Sekarang kita masih menunggu satu alat bukti dari hasil Labfor Mabes Polri. Jika hasil ini positif maka jalannya akan semakin terang,” tegas Andreanaldo.
Andreanaldo kembali meminta agar masyarakat bersabar karena kepolisian sudah melihat titik terang kasus ini. “Pelakunya sudah kita tentukan, dalam waktu dekat saya akan merilis pelaku dan penetapan tersangka pelaku,” cetusnya lagi.
Lebih jauh dijelaskan Andre, untuk dugaan pelaku pembunuhan Fikri bukanlah orang yang sama dengan kasus pencabulan yang sudah dilaporkan lebih dulu oleh korban ke polisi.
“Untuk pelaku pencabulan nanti hari Kamis besok akan kita rilis kasus ini, setelah kita melakukan rekonstruksi ulang di kasus yang lain,” jelas Andreanaldo mengakhiri. (IDM)
Discussion about this post