JAKARTA — Dalam upaya membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau sekaligus menekan laju inflasi, Polda Metro Jaya bersama Perum Bulog dan Ormas Bang Japar menggelar Gerakan Pangan Murah di Rusunawa Persaki, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat 17/10).
Dalam kegiatan ini, disediakan beras SPHP 5 kilogram dengan harga Rp55.000 per karung. Total kuota beras yang digelontorkan mencapai 5 ton dan langsung diserbu warga karena selisih harga yang cukup jauh dibanding harga pasaran.
Anggota DPD RI DKI Jakarta, Fahira Idris, S.E., M.H., yang juga merupakan Ketua Umum Ormas Bang Japar, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dalam menghadirkan solusi nyata bagi kebutuhan pangan warga.
“Hari ini merupakan kegiatan ketiga dari rangkaian sepuluh kegiatan Gerakan Pangan Murah. Kami sudah dan akan melaksanakan kegiatan serupa di Jakarta Timur dua kali, Jakarta Selatan dua kali, Jakarta Barat dua kali, Jakarta Utara dua kali, dan Jakarta Pusat dua kali. Bahkan, bila memungkinkan, kegiatan ini juga akan digelar di Kepulauan Seribu,” ujar Fahira.
“Saya sangat bangga dan terharu kepada Polda Metro Jaya yang punya program begitu hebat. Harga beras di minimarket mencapai Rp74.500, tapi di sini bisa dibeli hanya Rp55.000. Tidak heran masyarakat sangat antusias,” tambahnya.
Sementara itu, Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya, AKBP H. Jajang Hasan Basri, S.Ag., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kepolisian terhadap upaya pemerintah menjaga stabilitas harga pangan.
> “Kami membantu pemerintah dalam mengendalikan harga beras. Polda Metro Jaya diminta menjual beras SPHP dari Bulog langsung ke masyarakat dengan harga Rp55.000 per 5 kilogram. Penjualan ini ditujukan langsung kepada konsumen, bukan pedagang,” ujar AKBP Jajang.
“Harapan kami, masyarakat bisa terbantu dan merasa lebih tenang menghadapi kenaikan harga pangan,” katanya.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini disambut antusias oleh warga Rusunawa dan sekitarnya. Banyak di antara mereka yang berharap program serupa bisa dilakukan secara rutin di berbagai wilayah Jakarta.
Red/amr
Discussion about this post