Dharmasraya – Di ruang yang dipenuhi suasana haru dan semangat baru, sebanyak 35 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya resmi dilantik oleh Bupati Annisa Suci Ramadhani, Selasa (7/10/2025), di Pulau Punjung.
Pelantikan tersebut bukan sekadar seremoni pergantian jabatan. Di balik barisan ASN berseragam rapi itu, tersimpan pesan kuat tentang arah baru birokrasi Dharmasraya untuk menuju pemerintahan yang lebih disiplin, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Promosi adalah bentuk apresiasi atas kinerja dan prestasi, sementara rotasi memberi suasana dan tantangan baru agar aparatur tidak terjebak dalam rutinitas yang sama,”ujar Bupati Annisa dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan para tamu undangan.
Bupati menegaskan bahwa mutasi dan promosi jabatan bukanlah sekadar formalitas administratif, melainkan bagian dari proses pembinaan karier ASN yang bertujuan memperkuat kapasitas birokrasi dan sekaligus momen evaluasi diri.
Ia mengingatkan, jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan integritas dan profesionalitas, terlebih lagi di tengah meningkatnya kompleksitas pelayanan publik.saat ini.
“Mutasi hendaknya dijadikan wahana evaluasi diri. Mari benahi kinerja dan jadilah teladan bagi bawahan,” tambahnya dengan nada tegas.
Dalam arahannya, Bupati Annisa juga menyoroti pentingnya kecepatan dan ketepatan pelayanan publik. Ia tak menampik masih adanya kesan lamban di beberapa instansi.
Menurut Srikandi, aparatur harus adaptif terhadap perubahan zaman dan mampu menjawab ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi terhadap pelayanan pemerintah.
“Kita benahi untuk masa depan yang lebih baik. Jadilah motor penggerak pembaharuan di lingkungan masing-masing,” pesannya.
Di pelantikan kali ini meliputi berbagai jabatan strategis, mulai dari sekretaris dinas, camat, kepala bagian, hingga kepala seksi di sejumlah instansi teknis dan kecamatan.
Beberapa di antaranya seperti Yoyok Suharyo (Sekretaris Dinas Pangan dan Perikanan), Erik Harja (Camat Pulau Punjung), Marco Andrias (Camat Sungai Rumbai), serta Fitra Neza yang kini dipercaya sebagai Kepala RSUD Sungai Dareh.
Kehadiran wajah-wajah baru diharapkan membawa semangat pembaruan di tengah upaya Pemkab Dharmasraya mempercepat transformasi pelayanan publik.
Di era digitalisasi pemerintahan dan keterbukaan informasi, ASN dituntut untuk lebih adaptif, kreatif, dan transparan. Rotasi jabatan seperti ini, menurut sejumlah pengamat kebijakan publik, merupakan langkah strategis untuk memperkuat kultur kerja berbasis kinerja dan merit sistem.
“Rotasi itu penting agar aparatur tidak stagnan, ada penyegaran dalam organisasi,” ujar salah seorang pejabat senior di lingkungan Setda Dharmasraya seusai pelantikan.
Pelantikan ini menjadi bagian dari rangkaian langkah reformasi birokrasi yang terus digulirkan Pemkab Dharmasraya di bawah kepemimpinan Annisa Suci Ramadhani.
Program digitalisasi pelayanan, penegakan disiplin ASN, serta peningkatan kapasitas aparatur melalui pelatihan terus dilakukan.
Dengan komitmen tersebut, Dharmasraya menatap masa depan birokrasi yang tidak hanya tertib administrasi, tetapi juga efektif, tanggap, dan berorientasi pada hasil.
Hal ini, merupakan catatan bagi para pejabat untuk menandai semangat baru di tubuh birokrasi Dharmasraya. Tantangan berikutnya bukan sekadar menjaga disiplin, tetapi menghadirkan pelayanan yang cepat, transparan, dan menyentuh langsung kepada kebutuhan warga yang di mulai dari akar rumput.***
Discussion about this post