Oleh Syafri Piliang
Wartawan Muda
Dharmasraya – Tangis haru dan senyum bahagia bercampur menjadi satu di Gedung Auditorium Dharmasraya, Rabu (1/10/2025) sore itu. Sebanyak 180 tenaga honorer akhirnya meraih status yang lama dinantikan, mereka resmi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahap II tahun 2024 silam.
Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, memimpin langsung prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah. Dari jumlah tersebut sebanyak 144 orang merupakan tenaga guru, sementara 66 lainnya adalah sebagai tenaga kesehatan.
“Keberhasilan ini adalah penantian panjang bagi PPPK dan ini buah dari kesabaran, pengabdian, dan kerja keras. Hari ini status saudara resmi berubah, dari tenaga harian lepas menjadi ASN,” ucap Bupati Annisa dalam sambutannya.
Momen haru dan kebanggaan itu bukan hanya menjadi puncak perjalanan para PPPK, tetapi juga lembaran baru bagi keluarga mereka. Banyak keluarga yang menanti di luar auditorium tak kuasa menahan air mata bahagia. Suasana penuh kehangatan terasa ketika para PPPK yang baru dilantik keluar ruangan dengan wajah berbinar, disambut pelukan keluarga tercinta.
Di dalam ruangan, kegembiraan pun tak kalah meriahnya. Para PPPK bergantian menyalami Bupati Annisa, berfoto bersama, hingga berswafoto dengan penuh antusias. Bupati perempuan pertama di Sumatera Barat itu pun tampak membaur, memberi selamat, sekaligus menyemangati mereka yang sudah dilantik.
Meski suasana penuh sukacita, Bupati Annisa tak lupa mengingatkan agar momentum ini tidak membuat para PPPK terlena. Ia menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan inovasi dalam menjalankan tugas. Karena ini amanah baru dan tanggung jawab besar, sebesar harapan mereka yang sudah dilantik.
“Buktikan bahwa keputusan pemerintah daerah mengangkat saudara-saudara menjadi PPPK adalah langkah yang tepat. Tunjukkan kontribusi terbaik untuk masyarakat,” tegasnya.
Pelantikan itu juga di saksikan Penjabat Sekretaris Daerah Dharmasraya, Jasman Dt Bandaro Bendang, bersama staf ahli bupati, para asisten, kepala OPD, kabag, hingga camat se-Kabupaten Dharmasraya. Hadirnya jajaran pejabat daerah menambah sakralnya prosesi, sekaligus menandai dukungan penuh pemerintah terhadap lahirnya ASN baru.
Bagi sebagian tenaga honorer, perjalanan menunggu status ASN bukanlah hal mudah. Ada yang menanti belasan tahun, berpindah – pindah tempat kerja, hingga nyaris putus asa. Namun hari itu membuktikan, pengabdian yang dinantikan tidak pernah sia-sia.
Kini, 180 PPPK Dharmasraya melangkah dengan status baru. Beban amanah menanti dipundak, tetapi di baliknya ada kebanggaan yang tak ternilai bahwa mereka telah resmi menjadi bagian dari mesin birokrasi negara, terutama bagi daerah ini.***
Discussion about this post