Padang – Warga dan pelaku usaha di Sumatera Barat (Sumbar) mengeluhkan harga Semen Padang yang justru lebih mahal di daerah asal pabriknya dibandingkan di luar daerah. Sementara di beberapa wilayah lain, harga semen mendapat subsidi, membuat paradoks di tengah masyarakat Minang yang bangga memiliki pabrik semen tertua di Indonesia.
Padahal, PT Semen Padang yang berdiri sejak 1910 dikenal sebagai produsen semen terbesar dan tertua di Tanah Air. Namun, kebijakan harga yang diterapkan perusahaan membuat Sumbar seakan tidak menjadi prioritas.
Berdasarkan penelusuran di lapangan, harga semen di Padang dan sekitarnya bisa lebih tinggi dibandingkan harga semen Padang yang dijual di provinsi tetangga. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar: mengapa daerah produsen justru harus membeli dengan harga lebih mahal?
Salah satunya di toko bangunan di kawasan Kecamatan Padang Timur. Pemilik toko mengakui harga Semen Padang yang jauh lebih tinggi dibandingkan di luar daerah Sumbar. Begitupun dengan merek semen lainnya.
“Kami juga heran harganya jauh lebih tinggi dari daerah di luar Sumbar,” ujar pemilik salah satu toko bangunan yang enggan dituliskan namanya, Kamis (11/9/2025).
Dia tak menampik masyarakat lebih cenderung memilih semen dengan merek lainnya. Di tokonya, ada dua merek, yakni Semen Padang dan Tiga Roda.
“Masyarakat lebih cenderung membeli merek lain, tiga roda salah satunya, apalagi orang-orang proyek. Karena selisih harga tadi,” ungkapnya.
“Sama-sama tahu kita, orang tentunya lebih suka yang murah. Karena perbandingan harga sedikitpun sangat menjadikan perhitungan di kalangan masyarakat,” sambungnya.
Menurut dia, mahalnya harga Semen Padang dibandingkan dengan merek lainnya sudah menjadi rahasia umum. Bahkan ini sudah berlangsung sejak lama.
“Saya sendiri tidak tahu kenapa apa. Meski begitu, masih ada beberapa masyarakat yang fanatik dengan merek, tetap membeli Semen Padang,” ucapnya.
Perlu diketahui, harga acuan nasional untuk Semen Padang pada 2025 berada di kisaran Rp 60.000–65.000 per sak (50 kg). Sementara di marketplace besar (Blibli dan Shopee) menampilkan penawaran Semen Padang 50 kg di angka Rp 54.000 – 62.500 (paket 1 sak).
Data pasar/pemerintah lokal Kota Padang menunjukkan harga semen tercatat jauh lebih tinggi di beberapa catatan (contoh: Rp80.000–82.000/sak pada 2024), yang mendukung narasi bahwa harga di daerah asal bisa lebih tinggi.***
Discussion about this post