Pessel, R. Investigasi — Seorang fotografer acara pernikahan di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa kehilangan berbagai jobs memotretnya akibat dampak Covid-19.
Salah Seorang fotografer acara pernikahan Ronal Dodot (24) mengatakan semenjak adanya larangan dan himbauan mengadakan acara keramaian dari pemerintah dan juga pihak kepolisian.
Berbagai acara, baik pernikahan (Baralek) di daerah itu, yang membuat keramaian atau sifatnya mengumpulkan orang dibatalkan. Hal itu dilakukan, guna mengantisipasi penyebaran bahaya Covid-19, sebutnya pada reportaseinvestigasi.com Sabtu (28/3/2020).
Akibat dibatalkannya atau tidak dibolehkannya acara pernikahan yang membuat keramaian, Ronal Dodot yang akrab di panggil Dodot ini terpaksa harus kehilangan beberapa jobs memotretnya.
Sekarang ada beberapa jadwal pemotretannya, yang dibatalkan ada sekitar tiga jadwal pemotretan wedding dan prewedding pernikahan pasangan calon pengantin.
Sekarang tidak boleh lagi ada acara pernikahan. Akibatnya, beberapa jadwal memotret saya dibatalkan. Baik itu, Wedding, Prewedding pasangan yang menikah semuanya dibatalkan,
Dengan kondisi seperti ini kata Dodot, dirinya terpaksa harus kehilangan pendapatannya. Sebab, dengan profesi sebagai fotografer ini dirinya bisa meraup rupiah.
“Walaupun untuk gaji sih tidak seberapa. Tapi untuk kebutuhan sehari-hari terpenuhi jika jobs ada,” ucapnya.
“Sementara orang yang punya acara pernikahan (Baralek) acara mereka dibatalkan karena tidak dikeluarkannya surat izin keramaian dari pihak nagari dan kepolisian,” ujarnya.
Kendati demikian, ia berharap kondisi ini cepat terselesaikan, dan penyebaran Covid-19 bisa cepat hilang di Indonesia ini dan seluruh dunia.
“Ya, kita berharap Allah SWT segerah mencabut virus corona ini, dan kita bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Karena, kalau ini berlangsung lama, kita semua dari berbagai profesi bisa kewalahan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita,” katanya
“Tidak hanya saya, kawan-kawan lain yang berprofesi fotografer sudah banyak yang mengeluh, karena jobsnya banyak yang di batalkan,” tutup Ronal.
Diketahui, berdasarkan update data penanganan dan pencegahan Covid-19 di Pessel, pada Sabtu (28/3/2020) yang disampaikan oleh Kepala Bagian (Kabag) Humas, Rinaldi, jumlah orang berstatus notifikasi dan ODP terus bertambah.
Dari jumlah sebelumnya, pada Jumat (27/3/2020) orang yang berstatus notifikasi berjumlah 282. Namun, pada hari ini, jumlah itu meningkat tajam dengan jumlah orang berstatus notifikasi menjadi 477 orang.
Begitupun, dengan jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) bertambah dari 82 orang menjadi 89 orang.
Sementara untuk orang berstatus Pasien Dalam Pantauan (PDP) masih tetap berjumlah tiga orang. Dua diantaranya, dirawat di RSUP. M.Djamil Padang, dan satu di RSUD M. Zein Painan.
“Sedangkan untuk satu orang yang dinyatakan positif Covid-19, masih dirawat di M. Djamil, dan kondisinya menurut informasi mulai membaik,” sebutnya.
Foto, Ronal Dodot (24) Fotografer,
Hubungi Kontak : 082288996246 di Kecamatan Sutera, Pessel. (Robi)
Discussion about this post