Solok Selatan — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan kembali menyelenggarakan wisuda akbar penghafal Al Quran di GOR Rimbo Tangah, Kecamatan Sangir, Sabtu (6/9/2025). Jumlah penghafal Al Quran yang diwisuda kali ini sebanyak 2.054 orang.
Wisuda akbar penghafal Al Quran kali ini merupakan yang kedua kalinya. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan sejalan dengan pelaksanaan program unggulan pemerintah ‘Satu Jorong Satu Rumah Tahfidz’ yang telah berjalan selama empat tahun terakhir.
Dari jumlah 2.054 penghafal Al Quran tersebut, 2.021 orang merupakan siswa rumah tahfidz, sedangkan 33 lainnya merupakan guru tahfidz.
Jumlah wisudawan tahun meningkat dari wisuda pertama di tahun 2024 lalu yang hanya sebanyak 1.514 orang.
Bupati Solok Selatan Khairunas mengatakan para hafidz dan hafidzah ini merupakan mutiara bangsa, harapan agama, sekaligus cahaya peradaban.
“Hari ini adalah hari yang penuh kebahagiaan dan keberkahan. Kita menyaksikan lahirnya generasi Qur’ani, sebanyak 2.054 anak-anak kita yang telah menghafal kalamullah diwisuda,” katanya.
Bupati berpesan agar dalam menghafal Al Quran tak berhenti di situ saja. Selanjutnya adalah menjaga hafalan, mengamalkan Al Quran dalam kehidupan, dan menyebarkan nilai-nilainya di masyarakat.
Sementara itu, hingga saat ini telah tercatat 462 rumah tahfidz yang ada di Solok Selatan.
Adanya rumah tahfidz ini tak hanya binaan pemerintah saja, hanya 243 yang merupakan binaan pemerintah. Sedangkan sisanya, sebanyak 219 dikelola mandiri oleh masyarakat.
Pemerintah setempat mengharapkan Rumah Tahfidz terus tumbuh dan berkembang, menjadi pusat cahaya ilmu dan iman di tengah masyarakat yang sejalan dengan dorongan untuk lahirnya generasi qurani.
“Sebab, kita percaya bahwa keberkahan daerah bukan hanya hadir dari pembangunan fisik semata, melainkan juga dari kuatnya iman, kokohnya akhlak, dan lahirnya generasi Qur’ani, yang tidak hanya unggul secara akademik, namun memiliki kharakter berlandaskan Al Quran,” katanya.
Terakhir, Khairunas menyampaikan selamat kepada para wisudawan Tahfidz Qur’an yang kedua.
“Kalian adalah kebanggaan orang tua, kebanggaan guru, kebanggaan daerah, bahkan kebanggaan bangsa dan agama,” ujarnya
Sedangkan untuk para guru tahfidz, Bupati juga menyampaikan terima kasih karena dengan penuh kesabaran mendidik.
Kemudian kepada para orang tua yang senantiasa mendukung dengan doa dan pengorbanan, serta kepada seluruh pihak yang telah berjuang membimbing anak-anaknya. (Joko)
Discussion about this post