Reportaseinvestigasi. com. Yogyakarta, — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga kembali menggelar kegiatan informasi dan edukasi bagi kelompok suporter olahraga. Setelah sebelumnya dilaksanakan di Jakarta dan Bandung, kali ini kegiatan tersebut digelar di Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).
Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Raden Isnanta hadir membuka kegiatan tersebut, didampingi Tenaga Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Brigjen Pol Raden Slamet Santoso. Turut hadir pula sejumlah tokoh olahraga, di antaranya Budiman Dalimunthe (GM FEE I.League), Adi Nugroho (Head Infrastructure Safety Security PSSI), dan Naafi Arman (Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda DIY).
Kegiatan ini juga diikuti kelompok suporter PSIM Yogyakarta, yakni Brajamusti dan The Maident. Kedua kelompok dikenal sebagai pendukung setia tim Laskar Mataram. Hadir pula CEO PSIM Yuliano Tasno, Ketua Asprov DIY Dessy Arfianto, serta pengamat sepak bola Eko Noer Kristiyanto atau Eko Maung.
“Saat ini tuntutan masyarakat adalah tontonan yang menarik sekaligus penonton yang hadir. Mari kita rumuskan tontonan yang enak sekaligus menciptakan atmosfer penonton yang baik,” ujar Isnanta.
Asisten Deputi Olahraga Profesional Yusuf Suparman menegaskan bahwa peran suporter sangat strategis dalam ekosistem sepak bola. “Hal ini juga tertuang dalam UU Nomor 11 Tahun 2022. Suporter berperan aktif memberikan semangat, motivasi, dan dukungan baik di dalam maupun luar pertandingan,” kata Yusuf.
Program ini bertujuan menciptakan suporter yang cerdas dan beretika sehingga pertandingan dapat berlangsung lebih kondusif, sekaligus mengurangi potensi kekerasan di stadion. Kemenpora menargetkan pelaksanaan edukasi suporter di 10 titik di Indonesia, melibatkan kelompok suporter dari berbagai klub besar.
Selain mendukung atmosfer pertandingan yang sehat, program ini juga diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan penjualan tiket dan perkembangan UMKM, khususnya melalui penjualan produk merchandise resmi klub. Suporter yang cerdas, bangga, dan menjunjung nilai sportivitas juga diyakini dapat menjadi teladan bagi cabang olahraga lainnya di Indonesia.
Red/amr
Discussion about this post