Jakarta – Tren penyalahgunaan vape yang mengandung Etomidate, zat yang tergolong obat keras dan dikategorikan sebagai New Psychoactive Substances (NPS), kembali menjadi perhatian serius aparat. Sepanjang tahun 2025, Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama aparat penegak hukum berhasil melakukan 19 kali penindakan terhadap penyelundupan NPS jenis Etomidate.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, menjelaskan modus yang digunakan para pelaku kian bervariasi. Mulai dari false compartment pada botol sampo dan hand-sanitizer, hingga penyelundupan menggunakan disposable pods berisi cairan etomidate. Salah satu kasus yang mencuat adalah penindakan terhadap kurir udara yang membawa vape etomidate terkait seorang artis berinisial JF.
“Dari total penindakan, kami berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 13.649,25 ml atau setara 13,6 liter cairan etomidate. Jumlah ini setara dengan menyelamatkan 68.246 jiwa, dengan asumsi satu mililiter dapat dikonsumsi lima orang,” ungkap Gatot dalam keterangan tertulis, Kamis (21/8/2025).
Selain menyelamatkan puluhan ribu jiwa, penindakan ini juga mencatatkan potensi penghematan biaya rehabilitasi sebesar Rp109,1 miliar.
Komitmen Perang Melawan Narkoba
Gatot menegaskan bahwa operasi gabungan ini merupakan wujud komitmen Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama aparat penegak hukum dalam memberantas narkotika maupun NPS/obat berbahaya di Indonesia.
“Pola penyelundupan kian beragam, mulai dari narkotika golongan I hingga NPS yang belum dikategorikan narkotika. Karena itu, joint operation menjadi pondasi utama agar bangsa ini terhindar dari bahaya narkoba,” ujarnya.
Lebih jauh, Gatot juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang turut berperan dalam memberikan informasi. “Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak. Kami menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap narkoba. Ini bagian dari komitmen kami mendukung program Presiden dalam Asta Cita ke-7 menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Dengan tagline “Bea Cukai Soekarno-Hatta tegas mengawasi, gegas melayani, siap lepas landas”, Gatot memastikan pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan terhadap peredaran narkotika dan zat berbahaya lainnya di jalur udara.
Red/amr
Discussion about this post