Dharmasraya – Pembangunan kantor Wali tepatnya di Jorong Sungai Lamak, Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, yang dimulai sejak 2016, hingga kini tak kunjung rampung. Proyek yang diharapkan menjadi pusat pelayanan masyarakat itu justru malah terbengkalai hampir satu dekade.
Tahun 2025 ini, dana desa yang dikucurkan mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Namun, alokasi dananya untuk melanjutkan pembangunan kantor hanya sekitar Rp 150 juta, dan itu pun khusus untuk membangun gonjong dan atap bangunan yang masih terlihat terbengkalai.
“ Hal ini, diusulkan beberapa kali ke pemerintah daerah melalui dinas PMD untuk kelanjutan pembangunan, tapi sayangnya tidak ada respons. Percuma saja, ditanbah lagi dengan kebijakan efisiensi anggaran, tentu tidak akan bisa diakomodasi,” ungkap Wali Nagari Koto Padang Zainal Arifin dengan nada kecewa Kamis (14/08/2025.
Hal senada Hasan warga setempat katanya mangkraknya proyek ini menjadi sorotan warga, mengingat kantor wali merupakan fasilitas vital untuk administrasi dan pelayanan publik. Warga berharap pemerintah daerah memberi perhatian lebih, agar bangunan tak terus menjadi monumen terbengkalai.
Terlebih lagi bangunan ini berada di kawasan ” sport center, ” banyak mata yang tertuju kesana melihat kondisi bangunannya sampai hari ini masih terbengkalai , bila dibandingkan dengan bangunan kantor lain yang tampak berdiri kokoh di tengah gelanggang olahraga megah itu.Dan dihapkan pemimpin baru dapat mencarikan solusinya diluar efisiensi.SP
Discussion about this post