Bukittinggi — Walikota Bukittinggi H. Ramlan Nurmatias, SH melantik lima pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi untuk masa jabatan 2025–2030. Pelantikan di Balairung Rumah Dinas Wali Kota, Senin (12/8) menandai dimulainya babak baru dalam pengelolaan zakat di kota tersebut.
Kelima pimpinan Baznas Bukittinggi adalah Yasril Rahmadian sebagai Ketua, Masdiwar, Yandri Gusdianto Dt. Alang Batuah, Drs. Yasrul, MM, dan Donny Syahputra, SH.I sebagai Wakil Ketua.
Pimpinan Baznas Kota Bukittinggi diharapkan mampu membawa lembaga ini menuju tata kelola yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, saat memberikan sambutan menekankan pentingnya peran Baznas sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengatasi persoalan sosial dan ekonomi umat. Diharapan kepemimpinan baru dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat tersebut.
“Baznas merupakan mitra strategis Pemerintah Kota Bukittinggi dalam membantu menyelesaikan persoalan sosial, kemiskinan, dan pemberdayaan ekonomi umat. Kami berharap pimpinan yang baru dilantik dapat memperkuat tata kelola zakat yang profesional, transparan, dan akuntabel. Sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak,” jelas Ramlan.
Lebih dari itu Wako menegaskan komitmennya untuk tidak melakukan intervensi terhadap Baznas, dan tetap mendorong masyarakat agar menyalurkan zakat melalui lembaga resmi tersebut.
Menurut data yang disampaikan, zakat yang dikelola Baznas Bukittinggi mencapai Rp2,8 miliar, dengan 80 persen berasal dari zakat pegawai.
Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Ahmad, yang hadir dalam pelantikan dan memberikan arahan kepada para pimpinan baru. Ditekankan bahwa tugas mengelola zakat adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, baik secara syar’i, regulatif, maupun dalam konteks kebangsaan.
“Dengan pelantikan yang dihadiri oleh seluruh kekuatan di Bukittinggi. menjadi modal besar untuk menjalankan tugas. Kami di pusat terus melakukan pengembangan. Zakat yang dikelola secara nasional telah mencapai Rp4 triliun. Transparansi adalah kunci, dan kami berharap pengurus baru bekerja dengan aman dalam tiga aspek: syar’i, regulasi, dan NKRI,” tegas Noor Ahmad.
Baznas RI juga memberikan apresiasi atas kontribusi masyarakat Bukittinggi dalam penggalangan bantuan untuk Palestina, yang disebut sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Buya Gusrizal Gazahar, menyampaikan berharap kepengurusan baru Baznas Bukittinggi mampu membawa lembaga tersebut ke arah yang lebih baik. Ia mengingatkan pentingnya konsistensi dalam menjalankan tugas sesuai syariat dan administrasi yang tertib.
“MUI Sumbar menunggu kepengurusan baru yang akan membawa ‘kapal’ Baznas ke jalan yang benar. Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dari kepengurusan sebelumnya. Jika zakat dikelola dengan baik, dampaknya akan sangat terasa bagi para mustahik. Mari luruskan niat untuk menegakkan syariat yang menjadi kebenaran,” tukas Buya Gusrizal. (Pon)
Discussion about this post