Solok Selatan — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menyambut baik pelestarian tradisi ‘Makan Bajamba’ dalam rangkaian ‘Mambantai Kabau Nam Gadang’ di Nagari Kotobaru, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan.
Makan Bajamba dilakukan setelah ‘mambantai kabau’ atau menyembelih kerbau atau sapi dan pertanda akan dimulainya musim tanam padi di sawah.
“Pemerintah akan terus mendukung setiap bentuk pelestarian adat dan budaya. Tradisi seperti ini harus terus diwariskan kepada generasi muda,” kata Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi yang hadir dalam kegiatan ini di Balai-Balai Adat Nagari Kotobaru, Senin (04/08/2025).
Yulian menyampaikan bahwa tradisi ‘Mambantai Kabau Nan Gadang, Turun ka Sawah’ ini merupakan warisan budaya yang secara turun-temurun terus dilaksanakan juga oleh masyarakat Solok Selatan.
“Tradisi ini tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap hasil bumi yang telah diberikan. Lebih dari itu, tradisi ini mengajarkan kita akan nilai kebersamaan, kekompakan dan gotong royong,” ucapnya.
Hal ini juga menyiratkan bahwa kekompakan dan kebersamaan tidak ada yang tidak bisa kita lakukan dan tidak ada yang tidak bisa kita bangun.
“Prinsip ini pulalah yang kami terapkan didalam menjalankan pemerintahan dalam membangun Kabupaten Solok Selatan,” ujarnya. (Joko)
Discussion about this post