ADVERTISEMENT
Sabtu, 2 Agustus 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Garis Polisi Terpasang di Tambang Ilegal Solok, Masyarakat Minta Pihak Berwajib Tangkap Pelaku

by Redaksi
1 Agustus 2025
in FOKUS INVESTIGASI, HUKUM KRIMINAL
Reading Time: 2min read
Garis Polisi Terpasang di Tambang Ilegal Solok, Masyarakat Minta Pihak Berwajib Tangkap Pelaku

Garis Polisi Terpasang di Tambang Emas Ilegal Solok, Masyarakat Minta Pihak Berwajib Tangkap Pelaku. (Foto : dok. Ist)

ADVERTISEMENT

‎Solok – Terkait pemberitaan media online atas dugaan tambang yang beroperasi di Jorong Lubuak Tareh, Nagari Garabak Data Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok ramai diperbincangkan di media sosial Facebook.

Terlihat dalam unggahan foto Dedi Zulpadli Tanjung terlihat garis Polisi terpasang yang diduga pada tambang ilegal yang berada di Kabupaten Solok, Nagari Garabak Data. Warga tampak berkomentar ramai terkait tambang emas ini, karena berdampak negatif terhadap lingkungan (merusak lingkungan).

BERITA LAINNYA

Miris! Uang Tabungan Nasabah Raib, Bank BPR Sahabat Sarolangun Malah Lepas Tangan

Bawa Kabur Gadis di Bawah Umur, Mantan Koki Ditangkap di Cikarang

Parah! Proyek Jalan Poros Lingkar Desa di OKU Selatan Sisakan Masalah, Dugaan Mark-up dan Upah Belum Dibayar Menguap

“Semoga ini tidak akan akalan semata. Dan oknum yang terlibat permasalahan ini juga bisa proses secara hukum,” tulis Dedi dalam postingannya tersebut, Jum’at (1/8/25).

Masyarakat berharap agar pelaku segera ditangkap dan diproses secara aturan hukum yang berlaku karena tambang ilegal merupakan tindakan pidana yang dijelaskan pada Pasal 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan saat di konfirmasi melalui WhatsApp Sampai berita diturunkan tidak memberikan tanggapan.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya aktivitas mesin pemecah batu (stone crusher) yang beroperasi di Jorong Lubuk Toreh, Nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok, menuai sorotan tajam.

Usaha milik Zuhaw, seorang warga Pekanbaru bermarga Tionghoa, diduga kuat tidak memiliki izin resmi dan menyimpang dari kesepakatan awal yang telah dijalin dengan masyarakat.

‎Pada awalnya, Zuhaw menyampaikan kepada masyarakat bahwa akan melakukan kerja sama perkebunan kelapa sawit di atas lahan seluas 260 hektare. Namun, yang terjadi di lapangan justru berbeda. Alih-alih membuka kebun, kawasan ulayat tersebut kini dipenuhi alat berat dan mesin stone crusher yang didirikan tanpa sepengetahuan pemangku adat.

ADVERTISEMENT

‎Salah satu tokoh adat setempat, Rajo Sutan, menyatakan kekecewaannya. “Lubuk Toreh itu masuk wilayah ulayat kami. Tidak bisa sembarang orang datang, ‘cancang memutihkan makan maabian’. Harus ada izin dari Datuk 14. Saya selaku Rajo bahkan tidak tahu-menahu soal kerja sama itu,” tegasnya.

‎Ia juga menyesalkan sikap tertutup dari pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah nagari dan tokoh masyarakat. “Kalau memang niatnya untuk kebun rakyat, kami pasti dukung. Tapi yang terjadi sekarang sudah jauh melenceng. Jangan ada dusta di antara kita,” ucapnya dengan nada kecewa.

‎Sementara itu, media ini sempat mewawancarai seorang staf lapangan dari pihak investor bernama Candra, yang justru menjawab dengan nada tinggi. “Ini kebun sawit masyarakat. Sudah ada kesepakatan, izinnya lengkap, tanya saja ke Wali Nagari. Kegiatan ini program Presiden,” ujarnya dengan nada sombong.

‎Namun fakta di lapangan berbicara lain. ‎Menurut pantauan langsung media ini, terlihat deretan galon plastik yang diduga berisi BBM bersubsidi di area kerja stone crusher. Selain itu, tidak terlihat tanda-tanda adanya pembukaan lahan untuk perkebunan sawit. Justru terlihat jelas tumpukan material hasil pengerukan menggunakan excavator, mirip aktivitas tambang batu.‎

‎Seorang warga setempat yang enggan disebut namanya juga angkat bicara. “Katanya buat kebun sawit, tapi sampai sekarang nggak ada garapan apa-apa. Yang ada cuma suara mesin pecah batu, galon BBM, dan tumpukan material. Kami lihat ini tambang, Pak. Tapi kami takut bersuara,” ujarnya pelan.‎

‎Lebih mencurigakan lagi, warga menyebut bahwa hasil pecahan batu tersebut dibawa keluar dari lokasi menggunakan mobil sejenis Strada, dan diarahkan menuju Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung.

ADVERTISEMENT

‎“Sudah jadi bubuk, tinggal angkut aja. Lewat jalur Dharmasraya,” tambahnya.

‎Menanggapi hal ini, media mengonfirmasi kepada Kapolres Solok, AKBP Agung Pranajaya, S.I.K. melalui Kanit Tipidter, Ari. Pihak kepolisian menyatakan akan menelusuri informasi tersebut. “Terima kasih infonya, akan kami telusuri,” jawab Ari singkat melalui pesan WhatsApp.

‎Masyarakat dan pemangku adat mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas sebelum terjadi kerusakan lingkungan yang lebih parah, atau bahkan memicu konflik horizontal di tengah masyarakat. (Tim)
‎

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Sumbar Berpartisi Aktif Semarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI

Next Post

Wirid Bulanan, Wawako Mulyadi : Pondasi Spiritual Pembangunan Kota Pariaman

Next Post
Wirid Bulanan, Wawako Mulyadi : Pondasi Spiritual Pembangunan Kota Pariaman

Wirid Bulanan, Wawako Mulyadi : Pondasi Spiritual Pembangunan Kota Pariaman

Puskesmas Gunung Medan Gagas DEDEK MENARI untuk Cegah Kanker Payudara Sejak Remaja

Puskesmas Gunung Medan Gagas DEDEK MENARI untuk Cegah Kanker Payudara Sejak Remaja

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI