Kota Pariaman – Penjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Pariaman, Zainal, resmi meluncurkan delapan (8) inovasi unggulan yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.
Peluncuran inovasi ini dilakukan pada Selasa (04/06/2024) dalam sebuah kegiatan yang dihadiri oleh jajaran ASN, penyuluh, petani, nelayan, serta berbagai stakeholder terkait.
Zainal menyampaikan bahwa delapan inovasi ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan untuk mendukung transformasi digital dan pelayanan yang lebih responsif serta adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
8 inovasi tersebut antara lain :
1. Diksi (Digitalisasi Pelaporan Data Produksi)
Sebuah sistem pelaporan berbasis digital yang memudahkan pencatatan dan analisis data produksi pertanian dan perikanan secara periodik.
2. Dadakan (Digitalisasi Pelaporan Dokumen Akuntabilitas Kinerja)
Inovasi ini mempermudah pelaporan dokumen akuntabilitas kinerja secara transparan dan efisien melalui platform digital.
3. Siperas (Sistem Pelayanan Rekomendasi Surat BBM Nelayan)
Sebuah sistem yang memanfaatkan pelayanan rekomendasi surat BBM bersubsidi bagi nelayan dalam pengumpulan dan perekapan data produksi tangkapan ikan.
4. Epaterna (Edukasi Pembuatan Pakan Ternak Unggas Alternatif)
Program edukasi berkelanjutan bagi peternak unggas dalam membuat pakan alternatif dengan bahan lokal, bertujuan menekan biaya produksi dan meningkatkan kemandirian pakan.
5. Vet Health Card
Kartu kesehatan hewan yang mencatat riwayat pemeriksaan, vaksinasi, dan pengobatan hewan secara terstruktur dan mudah diakses oleh pemilik maupun petugas kesehatan hewan.
6. Yankeswan Raun
Layanan kesehatan hewan keliling yang menyasar wilayah terpencil dan sentra peternakan, guna menjamin kesehatan hewan secara merata dan berkala.
7. Klinis (Klinik Agribisnis)
Ruang konsultasi dan pendampingan agribisnis bagi petani dan pelaku usaha pertanian yang ingin mengembangkan usaha berbasis pasar dan teknologi tepat guna.
8. Sisi Asik Medsos (Konsultasi dan Promosi Hasil Produksi Ikan melalui Media Sosial UPTD BBI)
Layanan interaktif melalui media sosial untuk promosi hasil produksi benih dan ikan konsumsi dari UPTD Balai Benih Ikan (BBI), sekaligus membuka ruang konsultasi bagi masyarakat.
Zainal berharap, kehadiran inovasi-inovasi ini dapat menjadi solusi nyata terhadap tantangan di lapangan, sekaligus memperkuat pelayanan berbasis teknologi informasi di lingkungan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, baik petani, peternak maupun nelayan, mendapatkan layanan yang cepat, transparan dan berkualitas. Inovasi ini juga merupakan wujud semangat reformasi birokrasi di tingkat daerah,” tegas Zainal.
Dengan peluncuran ini, Kota Pariaman semakin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pemerintahan yang adaptif, partisipatif, dan inovatif demi kesejahteraan masyarakat. **
Discussion about this post