Oleh Syafri Piliang
Wartawan Muda
Padang – Di tengah hiruk pikuk gedung olahraga Universitas Negeri Padang, sorak penonton tak hanya menggema karena kemenangan, tapi juga karena rasa haru. Pada tanggal 28 hingga 29 Juni lalu, Kejuaraan Daerah (Kejurda) Kapolda Cup Sumbar mencatatkan sejarah kecil namun menggetarkan: dua bocah kembar dari Dharmasraya, Muhammad Ahnaf Tri Dean Putra 15 dan Muhammad Asyraf Dwi Dean Putra 15 , kedua anak kembar itu pulang membawa medali emas dan perunggu.
Mereka bukan hanya atlet. Mereka adalah puisi hidup yang berjalan acap berdampingan. Bayangkan, dua jiwa yang sejak dalam rahim berbagi ruang, kini menapaki podium dengan senyum tulus dan memiliki tekad bak sekeras baja.
Mereka merupakan anak ke-2 dan ke-3 dari pasangan Aiptu Maskudiyanto, seorang anggota Polsek Pulau Punjung, dan Y. Y Puspita Dewi, perawat yang sehari-harinya merawat luka masyarakat di Puskesmas Nagari Sungai Dareh. Namun siapa sangka,kedua putranya kini tumbuh menjadi simbol keberanian, keteguhan dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Latihan demi latihan mereka tekuni tanpa ada sedikitpun keluhan. Satu jatuh, dua yang bangkit. Satu lelah, dua yang saling menguatkan. Dalam dunia olahraga, di mana kecepatan dan kelincahan kerap kali jadi ukuran, mereka justru menunjukkan bahwa yang utama adalah keberanian untuk hadir serta keteguhan untuk bertahan.
Namun di balik kilau medali itu, ada renungan panjang tentang bagaimana sistem mendukung anak-anak bagi setiap orang tua agar bisa seperti mereka. Adakah ruang dan perhatian khusus bagi atlet judo di daerah..? Adakah pembinaan jangka panjang atau hanya tepuk tangan sesaat saat mereka menang? Masyarakat berhak tahu, dan daerah yang berjuluk petro dolar ini juga wajib hadir.
Ahnaf dan Asyraf telah memulai. Sekarang, giliran kita yang memastikan agar jalan mereka tak terhenti di podium.
Mereka bukan hanya sekadar atlet yang terlatih, akan tetapi narasi kekuatan yang tak bisa dibantah. Dan medali yang mereka bawa pulang bukan hanya untuk Dharmasraya, tapi untuk hati nurani kita semua terutama bagi anak- anak muda bagi pencinta olahraga seni bela diri judo.
Ketika kabar kemenangan Ahnaf dan Asyraf sampai mendengung ke Dharmasraya, bukan hanya masyarakat yang bersuka cita. Bupati termuda, Annisa Suci Ramadhani, ikut angkat suara dengan penuh bangga.
“Ini merupakan anugerah dari Sang Pencipta,” tutur Annisa. Hal itu “Bukan hanya karena mereka membawa pulang medali, tapi karena mereka membawa pulang harapan baru dharmasraya dan bukan akhir dari segalanya.”
Lebih menyentuh lagi, sang pelatih dari dua bocah luar biasa ini tak lain adalah ayah kandung mereka sendiri, Aiptu Maskudiyanto, yang sehari-hari berseragam dan bertugas di Polsek Pulau Punjung. Di sela tugas negara, ia menyelipkan waktunya untuk melatih kedua buah hatinya. Sang ibu, Y. Y Puspita Dewi, juga ikut menjadi benteng penyemangat untuk menjaga kesehatan anak – anaknya sambil mengabdi di Puskesmas Nagari Sungai Dareh.
Namun, di balik rasa bangga itu, Bupati Annisa memberi pesan yang tak kalah penting: “Ini saatnya pemerintah lebih serius membangun ruang bagi anak-anak luar biasa seperti Ahnaf dan Asyraf. Kita tidak boleh hanya merayakan keberhasilan sesaat, tanpa menyediakan panggung jangka panjang untuk mereka bertumbuh.
Kini, dua medali emas dan perunggu menggantung di dinding rumah dinas sederhana di Polsek Pulau Punjung. Tapi nilai sesungguhnya dari medali itu bukan pada logamnya. Nilainya ada pada cerita perjuangan, pada air mata yang tertahan, pada malam-malam tanpa tidur demi latihan, dan pada keyakinan bahwa Tuhan menitipkan keistimewaan dalam bentuk yang mungkin tak semua orang bisa mengerti.
Ahnaf dan Asyraf telah menang, bukan hanya atas lawan, tapi atas rasa ragu negeri ini. Dan di pundak dua anak laki – laki ini, Dharmasraya belajar apa arti ketabahan sejati.
Mereka berdua, jadi satu dengan semangat dan satu tekad. Di tanah yang kadang lupa siapa yang berjuang dalam diam, dua anak ini bersaksi bahwa mukjizat kadang hadir dalam bentuk keberanian yang tak pernah menyerah. Dari Dharmasraya, untuk Indonesia.***
Discussion about this post