Dharmasraya Bupati Annisa Suci Ramadhani, bertemu dengan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam sebuah diskusi mengenai pelestarian warisan budaya Indonesia, di Padang, Minggu (07/07/2025).
Salah satu poin utama yang dibahas adalah penyampaian usulan agar Candi Pulau Sawah, situs bersejarah peninggalan Kerajaan Melayu Dharmasraya, dapat ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional.
Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, dan sejumlah tokoh budaya nasional. Dalam kesempatan itu, Bupati Annisa memaparkan pentingnya pengakuan nasional terhadap situs Candi Pulau Sawah yang terletak di Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya.
“Dharmasraya adalah saksi sejarah peradaban Melayu kuno yang pernah berjaya di tepian Batanghari. Sudah saatnya Candi Pulau Sawah mendapat perlindungan dan perhatian setara dengan situs cagar budaya nasional lainnya,” ujar Annisa.
Menurut Annisa, penetapan ini tidak hanya menyangkut status administratif, tetapi juga menyangkut keberlanjutan upaya pelestarian, edukasi sejarah, dan potensi pengembangan wisata budaya di kawasan tersebut.
Menbud Fadli Zon menyambut positif usulan tersebut. Ia menilai Candi Pulau Sawah memiliki nilai sejarah tinggi dan menjadi bagian penting dari narasi kebudayaan Nusantara, terutama dalam kaitannya dengan jalur perdagangan di Sumatera bagian tengah.
Dalam diskusi itu, juga disinggung ancaman serius terhadap situs, termasuk aktivitas tambang ilegal di sekitar kawasan candi. Bupati Annisa menegaskan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam menjaga kelestarian warisan sejarah dari kerusakan lingkungan.
Sebelumnya, Candi Pulau Sawah telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Tingkat Kabupaten pada tahun 2019 dan beberapa kali menjadi lokasi ekskavasi penyelamatan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat. Namun hingga kini, status nasional belum diperoleh.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya juga tengah menyusun rencana pembangunan museum dan akses jalan menuju situs untuk menunjang edukasi sejarah dan pengembangan wisata budaya. Harapannya, dengan dukungan dari Kementerian Kebudayaan, rencana ini dapat direalisasikan lebih cepat.*
Discussion about this post