Solok Selatan — Kurang dari 24 jam, jajaran Polres Solok Selatan yang didukung oleh Tim Resmob Polda Sumatera Barat berhasil menangkap pelaku pembunuhan dua wanita buruh sawit yang menghebohkan masyarakat Nagari Abai, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Terduga pelaku berinisial KB, pria asal Pulau Nias, diringkus oleh tim gabungan pada Jumat pagi (20/6/2025) di kawasan Permindo, Kota Padang, setelah dilakukan pelacakan intensif sejak ditemukannya jasad kedua korban pada Rabu malam sebelumnya.
“Penangkapan ini hasil dari kerja cepat dan kolaboratif yang solid. Kurang dari sehari, pelaku berhasil kami amankan tanpa perlawanan di Kota Padang. Ini semua juga berkat partisipasi aktif masyarakat yang cepat memberikan laporan,” kata Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana dalam keterangannya di Padang Aro, Sabtu (21/6/2025).
Ia mengatakan dari hasil penyelidikan awal, diduga kuat motif pembunuhan dilatarbelakangi oleh persoalan hutang piutang antara pelaku dan salah satu korban.
Meski demikian, penyidik masih terus mendalami motif sebenarnya serta mendengarkan keterangan sejumlah saksi yang diduga mengetahui hubungan dan interaksi antara korban dan pelaku.
“Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif. Kami pastikan seluruh motif dan kronologi kejadian ini akan diungkap secara terang benderang,” tambah Kapolres.
Dua jenazah wanita malang yang diketahui sebagai buruh harian lepas di salah satu kebun sawit milik perusahaan setempat ditemukan oleh warga dalam kondisi mengenaskan di bawah pohon sawit, tepatnya di Blok Afdeling N 6, divisi IV PT. BPSJ SS1 Madiak, Nagari Abai.
Penemuan tersebut sontak menggemparkan warga dan menjadi perbincangan luas di media sosial maupun masyarakat sekitar.
Polres Solok Selatan juga memastikan akan melakukan langkah-langkah pengamanan tambahan di sekitar lokasi kejadian serta menjalin komunikasi aktif dengan masyarakat untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Hingga saat ini, pelaku KB masih ditahan di Mapolres Solok Selatan untuk proses hukum lebih lanjut.
“Kami akan terus bekerja maksimal hingga semua fakta terungkap. Kejahatan ini tidak bisa dibiarkan dan pelakunya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya. (Joko)
Discussion about this post