Jakarta – Aksi penebangan pohon Pelindung di Jalan Cemara Raya, RW 02 tepatnya di depan praktik Dokter Hamid, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, menuai sorotan tajam dari warga dan aktivis lingkungan hidup, Senin (9/6/2025).
Pohon-pohon besar yang telah berdiri puluhan tahun itu diketahui ditebang beberapa hari lalu.
Warga setempat menyayangkan tindakan tersebut karena pohon tersebut selama ini berfungsi sebagai peneduh, penyerap polusi udara, serta penahan air saat musim hujan.
Selain itu, keberadaan pepohonan itu juga menjadi rumah alami bagi burung dan serangga, yang turut menjaga keseimbangan ekosistem wilayah tersebut.
Menurut keterangan warga, penebangan dilakukan diduga karena dianggap mengganggu keberadaan ruko yang baru saja dibangun dan akan segera beroperasi di lokasi tersebut.
“Pohon itu katanya diduga menghalangi pandangan ruko. Tapi masa pohon sebesar dan sebermanfaat itu bisa ditebang begitu saja?” ujar salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Aktivis lingkungan turut mengecam tindakan tersebut. Ia menilai penebangan ini sebagai bentuk abai terhadap pentingnya ruang hijau di kota yang semakin panas dan padat.
“Kota ini tidak kekurangan bangunan, yang kurang justru pohon. Penebangan tanpa analisis dampak lingkungan yang jelas seperti ini bisa mempercepat krisis iklim lokal dan menurunkan kualitas hidup warga,” jelasnya.
Kasatpel Pertamanan Kecamatan Cengkareng saat dikonfirmasi lewat pesan singkat (WhatsApp) terkait adanya penebangan pohon tersebut, tak menanggapi persoalan. “Oh. Sudin yang melakukan penebangan, semua sudah di tarik ke Sudin,” terangnya.
Pengawas Penopingan Sudin Hutan dan Pertamanan Jakarta Barat, Saari, saat dikonfirmasi juga tidak ada jawaban hingga berita ini ditayangkan.
Red/amr
Discussion about this post