Padang Pariaman — Pelaksanaan Safari Ramadhan terakhir, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis bersama tim, mengunjungi Mesjid Taqwa Sungai Geringging pada Jum’at (14/3/2025).
Ada yang menarik saat kunjungan Safari Ramadhan tersebut, dimana tangis JKA pecah saat pertama akan menyampaikan arahannya.
Dengan rasa haru dan perasaan gundah, John Kenedy Azis menyampaikan isi hatinya di hadapan seluruh jemaah dan seluruh masyarakat yang berada di kampung halamannya, ia serasa bernostalgia, terbayang masa kecil saat melaksanakan sholat lima waktu, shalat tarawih, mengaji tadarus di kampung halaman semasa kecilnya.
“Dan anak kecil yang bernama John Kenedy Azis itu kini di hadapan Ibu/Bapak menjadi seorang bupati dan orang nomor satu di Padang Pariaman, dan di samping itu yang lebih membuat saya terharu, teringat dengan almarhum ayah dan ibu,” urainya bernostalgia dan sambil menyeka air mata yang mulai menetes.
Dia menyebutkan begitu banyak harapan dan keinginan masyarakat Padang Pariaman yang benar benar ingin diwujudkanya, harapan seluruh masyarakat Padang Pariaman.
“Besar harapan tertupang, tapi saya yakin mudah mudahan berkat doa masyarakat Sungai Garinggiang dan masyarakat Padang Pariaman, kita bersama bisa mewujudkan harapan seluruh masyarakat Padang Pariaman,” sebutnya dalam dialeg bahasa Sungai Garinggiang.
Dia lanjut menjelaskan dari sekian kali dirinya berpidato dan memberikan sambutan setiap hari, baik itu sebagai anggota DPR RI bahkan sejak menjadi bupati, katanya baru saat berpidato di hadapan dunsanaknya di Sungai Geringging inilah yang merasakan sentuhan itu.
“Kali ini saya benar benar tersentuh, dari sekian kali saya berbicara, pas di hadapan dunsanak saya hari ini benar benar terharu, rasanya berat sekali tanggungjawab saya dalam kondisi dan situasi keuangan yang cukup berat juga, banyak yang harus kita selesaikan, banyak yang harus kita benahi, tentunya dengan doa masyarakat Sungai Geringging dan seluruh masyarakat Padang Pariaman, Insha Allah kita bangun Padang Pariaman,” sebutnya dengan semangat.
Dia tak lupa mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga diri, keluarga dan anak keturunan dari berbagai ancaman yang besar saat ini, seperti ancaman kekerasan seksual pada anak, kenakalan remaja, pergaulan menyimpang LGBT, Narkoba dan masih banyak lagi penyakit masayarakat yang akan menggerogoti generasi kita.
“Kalau bukan kita bersama yang menjaga tentu anak anak kita akan lose kontrol dan terjebak kedalamnya,” sebutnya prihatin.
Sebelumnya JKA menggelar kegiatan buka bersama di rumah kediamannya di Nagari Batu Gadang, yang dihadiri oleh seluruh masyarakat sekitar, unsur keluarga, ninik mamak, para alim ulama dan juga unsur perangkat daerah yang mendampingi. **
Discussion about this post