PESSEL — Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, secara resmi membuka kegiatan Pesantren Ramadan di Masjid Akbar Baiturahman Painan, Kamis (6/3).
Pembukaan acara dilakukan setelah salat Subuh dan dihadiri oleh ratusan siswa dan siswi dari sekolah dasar dan menengah di seluruh Kabupaten Pesisir Selatan. Acara ini dilaksanakan secara luring dan daring, memanfaatkan teknologi untuk menjangkau peserta yang tidak dapat hadir secara fisik.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Risnaldi mengungkapkan harapan besar agar Pesantren Ramadan dapat menjadi ajang untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
“Dengan Pesantren Ramadan ini, saya berharap agar para murid dan siswa dapat mengikuti dengan serius, sehingga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam membentuk karakter positif bagi generasi muda di Kabupaten Pesisir Selatan.
Selain itu, Risnaldi juga menekankan pentingnya kegiatan pesantren Ramadan dalam memberikan pembelajaran yang dapat mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja.
“Di tengah banyaknya perilaku menyimpang di kalangan remaja, kegiatan ini menjadi sangat penting untuk diikuti dengan sebaik-baiknya,” kata Risnaldi dengan tegas.
Ia berharap, peserta didik dapat memanfaatkan waktu bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya untuk memperdalam pengetahuan agama dan memperbaiki perilaku mereka.
Kegiatan Pesantren Ramadan yang dilaksanakan tahun ini melibatkan para siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Pesisir Selatan, baik dari tingkat SD maupun SMP.
Tidak hanya itu, Risnaldi juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan untuk mendukung penuh pelaksanaan Pesantren Ramadan ini.
“Mari kita bersama-sama mendukung kegiatan ini agar para siswa dan siswi kita dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, sehingga mereka dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan,” harap Risnaldi.
Kegiatan ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman baru bagi para siswa yang mungkin belum pernah mengikuti kegiatan pesantren secara intensif.
Dengan pendekatan yang lebih modern dan penggunaan teknologi dalam pelaksanaannya, diharapkan Pesantren Ramadan ini dapat menjadi model bagi kegiatan keagamaan yang lebih inklusif dan mudah diakses oleh semua pihak.
Sebagai penutup, Risnaldi berharap agar setelah Pesantren Ramadan ini berakhir, para peserta didik tidak hanya mendapatkan ilmu agama yang lebih dalam, tetapi juga mengaplikasikan nilai-nilai positif yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga dengan adanya Pesantren Ramadan ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih taat kepada Tuhan, serta lebih peduli terhadap sesama,” tutup Wakil Bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin dalam laporannya menyampaikan bahwa acara ini akan berlangsung hingga tanggal 20 Maret 2025. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang disesuaikan dengan nuansa bulan puasa.
Salim Muhaimin menyebutkan bahwa Pesantren Ramadan kali ini diikuti oleh ratusan murid dari sekolah-sekolah yang tersebar di IV Jurai di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Pesantren Ramadan ini akan menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran siswa selama bulan Ramadan, yang juga diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan antar sesama pelajar,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari kecamatan yang turut serta mengikuti secara virtual. Acara pembukaan yang digelar di Masjid Akbar Baiturahman menjadi simbol awal dimulainya kegiatan pesantren yang akan berlangsung selama hampir dua minggu.
Para siswa yang hadir di masjid maupun secara daring tampak antusias mengikuti jalannya acara yang diisi dengan ceramah agama dan kegiatan keagamaan lainnya. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk memperdalam pengetahuan agama serta meningkatkan kualitas spiritual siswa-siswi.
Pesantren Ramadan yang digelar di Masjid Akbar Baiturahman juga menjadi wadah bagi para peserta didik untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai ajaran Islam, terutama yang berkaitan dengan ibadah puasa dan tata cara beribadah yang benar.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta dalam menumbuhkan semangat spiritual dan meningkatkan kualitas moral mereka. (Robi)
Discussion about this post