Gubernur Ingatkan Pentingnya Kolaborasi Pengembangan Potensi Pariwisata Daerah

SAWAHLUNTO — Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyatakan sebagai langkah awal menyukseskan sektor pariwisata Sumatera Barat tahun 2025.

Hal itu disampaikan Gubernur pada kegiatan the uniquinees of Sawahlunto and launch of the west Sumatera Calendar of Events 2025 di anjungan Sumatera Barat TMII Jakarta, Minggu (2/2/2025).

Pada sesaat lagi kami akan meluncurkan secara resmi event-event kepariwisataan di Sumatera Barat sepanjang tahun 2025 yang telah dihimpun dari 19 kabupaten dan kota di ranah ini.

Lebih jauh Gubernur menjabarkan telah terdata sebanyak 97 events yang terdiri dari 5 event internasional, 19 event nasional, 63 event daerah, serta 10 event MICE yang akan menjadi salah satu lokomotor pergerakan dan kunjungan wisatawan di Sumbar sepanjang tahun ini.

“Semoga rencana dan harapan kita ini diberkahi Allah SWT dan dipermudah dalam merealisasikannya agar sektor pariwisata bisa benar-benar memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Sumbar,” harapnya.

Tiap kota dan kabupaten ada masing-masing potensi pariwisata keunikannya dan sangat butuh kolaborasi agar terjalin saling mendukung potensi itu.

Dan pada rangkaian acara kegiatan The Uniquinees of Sawahlunto and Launch of the West Sumatera Calendar of Events 2025 terjalin kolaborasi antara Badan Penghubung Pemprov Sumbar, TMII dan Pemko Sawahlunto dengan perantau sehingga berlangsung sukses.

Sebelumnya, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumbar Aschari Cahyaditama menyampaikan apresiasinya kepada Pemko Sawahlunto bersama sanggar seni budaya serta perantau yang sukses menyelenggarakan kegiatan ini.

”Dapat menggelar rangkaian kegiatan pameran 12 UMKM, jalan santai, dendang berhadiah, fashion show Songket dan malam launching,” katanya.

Selain dihadiri Walikota Sawahlunto terpilih Riyanda Putra dan Wakil Walikota Jeffry Hibatullah, malam launching kalender iven wisata Sumbar tahun 2025 ini dihadiri Kementrian Pariwisata, Duta Besar negara Vietnam, Bosnia and Hetzegovina, Chilie, Banglades, Polandia, Rusia, Investor Canadz, Palestina dan Venezuela. (Inv.02)