Pasaman,R.Investigasi- Kawasan terjauh Kabupaten Pasaman, Nagari Muaro Sungai Lolo, kembali dihantam gelombang banjir dan galodo dahsyat, Sabtu (15/2) sore, ba”da Ashar.
Dilaporkan sedikitnya lima orang warga menjadi korban, sejumlah fasilitas umum, rumah-rumah warga rusak dan hancur, serta lahan pertanian masyarakat luluhlantak diterjang galodo.
Hingga hari ke empat pasca bencana, Selasa (18/2), dilaporkan satu orang sudah ditemukan meninggal dunia, satu lainnya masih dicari, satu orang dalam kondisi kritis dengan luka parah, dan dua korban lagi juga menderita luka-luka saat galodo menghantam perkampungan mereka, Sabtu.
Akbat curah hujan tinggi sejak Sabtu pagi hingga sore, mengakibatkan terjadi bencana alam galodo dan tanah longsor di Nagari Muaro Sungai Lolo Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman.
Data yang dilansir aparat nagari dan kejorongan setempat, sejumlah kawasan porak poranda ‘dihondoh’ galodo, termasuk sarana transportasi terputus ke daerah di pinggang bukitbarisan itu.
Lima orang warga Kampung Pintuai sempat dilaporkan hilang tertimbun longsor. Namun, empat orang diantaranya telah berhasil ditemukan dalam kondisi luka-luka dan meninggal dunia. Sementara satu orang lainnya masih terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan Pol PP Pasaman, dibantu warga setempat.
Data yang berhasil dihimpun hingga H+4, korban yang berhasil ditemukan masing-masingnya Minas (46 th) perempuan, kondisi meninggal dunia, Uzi (18 th) laki-laki ditemukan dalam keadaan luka parah dan kritis, Anton (33) menderita luka ringan, dan Harapan (43) menderita luka cukup berat.
Selain melakukan upaya pencaharian korban hilang, tim gabungan yang dipimpin Dandim 0305 Pasaman Letkol Inf. Ahmad Aziz, Kapolres Pasaman. AKBP Hendri Yahya, SE, bersama anggota TNI, POLRI, BPBD, Basarnas, Dinas Sosial, Sat Pol PP dan pihak Kecamatan Mapattunggul Selatan, serta dibantu masyarakat setempat, juga melakukan upaya evakuasi dan pembersihan material longsor.
Sementara pembersihan material yang menimbun akses jalan dari Sungai Tuar menuju Muaro Sungai Lolo, telah di kerahkan satu unit alat berat jenis Backoe loader milik Dinas PUPR Kabupaten Pasaman.
Bantuan untuk para korban sudah mulai berdatangan. Baik yang diantar langsung Kepala Dinas Sosial Pasaman, Amdarisman, Kalaksa BPBD Ricky Riswandi, Basarnas dan dari pihak lainnya.
“Data kerugian materil belum terhimpun secara resmi. Namun semua aparat nagari hingga kejorongan sudah kita libatkan, agar seluruh data kerusakan dan kerugian dari bencana ini bisa terhimpun secepatnya,” ujar Kalaksa BPBD Pasaman, Ricky Riswandi.-(bdi)
Discussion about this post