Agam — Menjadikan bidang pertanian sebagai Program Unggulan bila terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Agam periode 2025-2030 yang diluncurkan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, bagai tetesan air bagi petani Agam yang haus dari pemerintah kabupaten .
Betapa tidak, hanya dengan alokasi anggaran sebesar 2,7 persen dalam APBD Kabupaten Agam, dinilai masih jauh melepas dahaga sentuhan Pemkab, karena lebih dari separuh masyarakat menggantungkan hidupnya dari pertanian ini, dijanjikan Benni-Iqbal, dapat kucuran dana menjadi lebih dari 10 persen.
Harapan itu disampaikan sejumlah perani dan pengurus kelompok tani (Keltan) wikayah Agam Timur usai bersilaurrahmi dengan Benni Warlis Dt Tan Batuah, Jumat tengah di Surau Ka’bah Islamic Center Nyiak Tuah, Surau Lauik, Panampuang.
Optimismi Benni diungkapkan Benni berdasarkan beberapa faktor, kalau bersama Muhammad Iqbal dipercaya masyarakat Agam memimpin lima tahun ke depan melalui Pilkada beberapa hari lagi.
Alasan dan dasar tersebut menurut Benni, karena kontestasi Pilkada yang diikutinya berdasarkan dukungan dan dorong beberapa partai pilitik, termasuk memenangkan pemilihan legislatif tahun lalu.
“Di lembaga legislatif Agam, ketua DPRD Ilham termasuk tokoh yang ikut mendukung kami untuk memimpin kabupaten melalui Pilkada tahun ini,” ulas Benni.
Lebih dari itu, Benni menyebutkan kembali, dorongan cukup kuat pada dirinya dan Muhammad Iqbal menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Agam, berawal dari Buya Mahyeldi, Gubernur Sumbar non aktif.
“Secara politis maupun mekanisme serta kewenangan pengesahan APBD merupakan bagian tugas legislatif dan pemerintah provinsi Sumbar kami sudah miliki,” tukas Benni optimistis.
Berdasarkan rencana program kerja dan potensi bisa diwujudkannya peningkatan alokasi anggaran dalam APBD Kabupaten Agam itulah, petani atau Keltan khususnya wilayah Agam Timur merasakan angin segar dan tetesan air di saat dahaga yang diberikan Benni-Iqbal.
Adrianus, salah seorang pengurus Keltan menyatakan harapan dan dukungan terhadap rencana program kerja atau visi dan misi Benni Uqbal.
Harapan petani dan Keltan itu, tambah Adrianus, tidak hanya dari persentase peningkatan alokasi anggaran, tapi juga karya yang telah dilakukan Benni saat menjadi Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh pada beberapa tahun silam, khususnya untuk penanaman padi dengan pokok murah namun bisa hasilnya melimpah.
“Selama ini karya dan pengabdian Benni itu lebih banyak dilakukan dan menguntungkan petani di luar Agam. Kini sang putra daerah ingin petani dan Keltan kampung halamannya ingin membagikannya. Apalagi jika dipercaya Bupati Agam, tentulah tinggal mengaplikasinya,” tegas Adrianus. (Pon)
Discussion about this post