Kota Solok — Fakta kesehatan yang perlu dicermati terkait angka kematian ibu dan bayi, prevalensi stunting, serta angka kesakitan morbiditas yang mayoritas dialami oleh masyarakat yang belum sepenuhnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Terkait dengan hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solok melalui Bidang Kesehatan Masyarakat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesehatan Masyarakat di Aula Mami Hotel Solok, Senin (11/11).
Acara ini diikuti oleh 60 orang peserta, dibuka Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Elvi Rosanti.
Menurut Elvi upaya bersama berbagai pemangku kepentingan perlu terus dilakukan sesuai peran dan fungsinya masing-masing dengan mengutamakan komitmen, konvergensi serta monitoring dan evaluasi program guna mengejar pencapaian program lebih baik di masa mendatang.
Nantinya akan disesuaikan dengan arah kebijakan dan implementasi program kesehatan masyarakat sehingga sejalan dengan semangat dan tujuan transformasi layanan primer.
Kegiatan ini bertujuan sebagai ruang diskusi lintas sektor untuk bersama merumuskan strategi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Kita cari solusi bersama bagaimana untuk perbaikan, peningkatan kesehatan derajat kesehatan masyarakat Kota Solok,” tambah Elvi.
Sementara Kasi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr. Marryo Borry WD, menjelaskan beberapa hal penting terkait tranformasi layanan primer.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan, mengsinkronisasikan, dan mensinergikan atau menyatukan karakter yang berbeda dalam mencapai program-program indikator di bidang kesehatan masyarakat, termasuk pemegang program-program di puskesmas.
dr. Borry juga menyampaikan permasalahan kesehatan di Sumatera Barat 2024. Menurutnya permasalahan gizi untuk ibu hamil dan ibu menyusui termasuk anak-anak dan remaja masih merupakan permasalahan kesehatan yang harus diperhatikan, seperti anemia, stunting, wasting (kondisi berat badan anak tidak sesuai dengan tinggi badannya), dan underweight (berat badan dibawah rentang normal pada orang sesusianya).
Harapannya dengan diadakannya Rakor Kesmas ini, program-program kesehatan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan peran Posyandu di era Integrasi Layanan Primer. **
Discussion about this post