Bengkulu, Investigasi – Peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya pengobatan penyakit dalam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dibawah kepemimpinan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terus dilakukan. Seperti halnya tiga layanan unggulan RSUD M. Yunus; layanan unggulan Katerisasi Jantung (Cath Lab), layanan unggulan bedah saraf dan layanan unggulan bedah Urologi.
Slamet Yasin warga Desa Kembang Ayun Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah yang merupakan salah seorang pasien Poli Urologi M Yunus Bengkulu mengaku sangat terbantu dengan adanya pelayanan baru di RSUD Provinsi Bengkulu ini. Dirinya berharap kedepan layanan lainnya juga terus ditingkatkan.
“Prasarana dan layanannya kami harap terus ditingkatkan, sehingga warga Bengkulu ini tidak harus keluar Bengkulu untuk berobat, misalnya ke Palembang atau ke Jakarta lagi jika mau berobat, terima kasih Pak Gubernur,” ungkapnya.
Sehingga tidak harus ke Jakarta, masyarakat provinsi Bengkulu bisa menikmati layanan unggulan Bedah Urologi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Yunus Bengkulu. Sarana ini bernama Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Yaitu salah satu prosedur yang digunakan untuk menangani penyakit batu ginjal tanpa harus dengan tindakan pembedahan dan tingkat resiko yang minim.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, dengan alat ini jelas sangat membantu masyarakat yang terkena penyakit ginjal. Kedepan peningkatan pelayanan lainnya juga akan dioptimalkan.
“Ini bisa beroperasi langsung di sini, dokternya siap, alatnya bisa dioperasikan dan ini bisa dilayani dengan pasien BPJS. Jadi tidak harus keluar daerah. Selama ini kan harus ke Jakarta, nah kini bisa dilakukan di Bengkulu dan tanpa operasi,” jelas Gubernur Rohidin usai meninjau ESWL Poli Urologi RSUD M Yunus Bengkulu, Kamis, (13/02).
Untuk diketahui, ESWL sendiri merupakan media yang menggunakan alat pancar gelombang kejut yang dikonsentrasikan di sekitar ginjal, berguna untuk menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan-pecahan yang lebih kecil sehingga dapat dikeluarkan bersama urine. Prosedur ini cukup efektif menghancurkan batu ginjal dengan diameter kurang dari dua centi meter. (rl)
Discussion about this post