Agam — Memeriahkan perayaan Khatam Alquran di Surau Baru, Aro Kandikia, Gaduik, Agam, menampilkan duo-grup Shalawat Dulang dari Batusangkar dan Padangpanjang, malam Minggu kemaren.
Khatam Alquran, bagi warga jorong Aro Kandikia, Gaduik, merupakan kegiatan rutin tahun dan menjadi alek nagari.
Di samping membaca ayat-ayat suci yang dilakukan penilaian, peserta khatam quran juga melakukan pawai keliling kampung.
“Bagi masyarakat Aro Kandikia, dalam prosesi akhir belajar seni-baca Alquran, ditandai dengan khatam dan pawai. Kegiatan tahunan ini dijadikan sebagai alek nagari,” ketua panitia A. Dt Gadang.
Kemeriahan tersebut tahun ini, ulas Dt. Gadang, agak lebih spesial karena dimeriahkan pula dengan penampilan Shalat Dulang.
Tidak tanggung-tanggung, kegiatan yang dilaksanakan sampai Minggu dinihari menampilkan duo-grup, yakni Langkisau dari Batusangka dan Topan Singgalang dari Padangpanjang.
Menurut A. Dt Gadang, seni tradisi Shalawat Dulang bernuansa Islam tersebut, memang sudah jarang tampil, terutama di kabupaten Agam.
Namun bagi masyarakat Aro Kandikia khususnya, Shalawat Dulang atau Talam masih dijadikan sebagai sarana hiburan pilihan, bahkan tidak jarang sebagai sarana mengumpulkan dana membangun kampung. (Pon)
Discussion about this post