Oku Selatan — Oknum perangkat Desa Mekar Jaya, Kecamatan Buay Pemaca, Oku Selatan diduga telah melakukan pemotongan atas bantuan dana BLT terhadap warga penerima manfaat.
Hal itu terkuak ketika tim media bersama LSM Penjara melakukan penelusuran menuju Dusun I Gondrong Jaya, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Buay Pemaca, Oku Selatan.
Desa yang terletak di ketinggian perbukitan dapat ditempuh dengan jarak 38 km dari Kota Muara Dua itu,
dihuni mayoritas petani sawit, jagung dan kopi. Daerah ini masuk ke dalam wilayah hutan lindung.
Diketahui untuk tahun 2023, pembagian BLT dibagi atas 3 tahap atau tiga kali pencairan. Setiap penerima bantuan memperoleh kucuran dana BLT masing masing keluarga sebesar Rp. 1.200.000- dalam tiap pencairan atau sebesar Rp 3.600.000- per tahun.
Seorang ibu rumah tangga warga Dusun I gondrong jaya desa mekar jaya Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Oku Selatan, Sumatera Selatan dalam penyampaiannya kepada tim investigasi, menyebutkan bahwa pada tahun 2023 haknya telah dipotong. Sehingga uang bantuan BLT yang ia terima besarannya tidak sesuai.
Pemotongan uang BLT tersebut dalam keterangannya, dilakukan oleh oknum perangkat desa setempat yakni Kadus I Gondrong Jaya Desa Mekar Jaya Kec. Buay Pemaca, Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.
Diceritakan ES, bahwa oknum perangkat desa yakni Kepala Dusun I Gondrong Jaya, Pujianto telah memotong uang BLT tahap pertama di tahun 2023 sebesar Rp 100.000- dari jumlah uang yang seharusnya diterima ES, demikian juga dengan tahap berikutnya.
“Tahun 2023 BLT tahap pertama saya dipotong kadus satu Pujianto sebanyak Rp. 100.000,-, dan tahap kedua juga begitu, saya tiga kali menerima BLT tahun itu, bantuannya itu ndak utuh gitu lo pak,” jelas ES menjelaskan.
Keluarga ES dalam kategori penerima bantuan tunai ini seolah tidak menerima haknya dipotong oleh oknum Kepala Dusun I Gondrong Jaya. Dalam wawancaranya kepada tim investigasi, berharap agar haknya sebagai penerima BLT diberikan penuh sebagaimana mestinya tanpa pemotongan, karena bantuan langsung tersebut sangat diharapkan untuk keperluan sehari-hari. (SRY/TIM)
Discussion about this post