Agam — Madrasah Sumatera Thawalib (MST) Parabek merupakan salah satu lembaga pendidikan agama Islam di Minangkabau atau Sumatera Barat, yang sampai kini masih eksis dan memiliki ribuan santri/santriwati.
Sebagai kawah candradimuka pembentukan manusia berilmu dan berakidah, MST juga melahirkan pemimpin bangsa. Bahkan, Sjech Ibrahim Musa Parabek juga dikenal sebagai salah seorang pejuang dan pemimpin bangsa.
Buya Mahyeldi yang juga gubernur non aktif Sumbar, menyampaikan hal ini ketika menghadiri Subuh Berjemaah di Masjid Jami’ Parabek, yang dihadiri ratusan warga serta santri/santriwati, Rabu (3/10).
Menurut Mahyeldi, seorang calon dan pemimpin yang baik itu haruslah memenuhi tiga syarat, yakni beriman. Untuk mendidik orang beriman itu, di Minangkabau sejak dahulu dilakukan di surau yang kini bisa dipresentasikan pada pondok pesantren (ponpes).
“Bagi seorang pemimpin yang beriman tersebut, dirinya lebih mencintai Allah, berarti mempertanggungjawabkan kepemimpinannya kepada Allah, untuk berlaku adil dalam mensejahetrakan rakyat yang dipimpinnya,” tukas Mahyeldi.
Kemudian tambah Mahyeldi, syarat pemimpin juga harus memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan dalam. Di mana proses menuntut ilmu tiada hentinya.
Syarat ketiga adalah kebersamaan. Mahyeldi menyebutkan, betapapun hebatnya seseorang, bila tidak mampu bekerjasama dengan orang lain, kehebatan tersebut tidak akan ada artinya.
Ketiga syarat di atas, ulas Buya Mahyeldi, setelah dimulai dari rumah tangga, peran penting selanjutnya adalah lembaga pendidikan. Lembaga yang menjadi kawah candradimuka pembentukan peserta didik menjadi orang beriman, berilmu dan mampu bekerja secara kolektif.
“Ini merupakan tuntutan dan tantangan khususnya bagi MST Parabek untuk mencetak generasi emas yang diproyeksikan oleh pemerintah pada tahun 2045 mendatang,” tegas Mahyeldi.
Subuh berjemaah tersebut terasa berlangsung lebih hangat, karena juga dihadiri oleh Ketua DPRD agam yang juga putra Parabek, serta Benni Warlis, dikenal pula sebagai seorang ulama, selain birokrat dan teknokrat. (Pon)
Discussion about this post