Bukittinggi — Rangkaian blusukan pasangan nomor urut 3 Cawako-Cawawako Bukittinggi masih berlanjut. Pada Selasa (15/10), Calon Wakilwalikota Heldo Aura, turun bersama puluhan tim relawan ke RT 03 kelurahan Auatajungkang Tangahsawah (ATTS), kecamatan Guguakpanjang.
Selain memperkuat komitmen konstituen untuk memilih pasangan nomor urut 3, Heldo saat memberi pengarahan kepada relawan menekankan, untuk meyakinkan pemilih yang masih abu-abu, belum mementukan pilihan mereka.
“Bagi yang sudah jelas menjatuhkan pilihan ke nomor urut 03, warga yang masih ragu-ragu perlu diyakinkan tentang program Bukittinggi Hebat yang pro Rakyat dan akan kita lanjutkan,” ingat Heldo.
Rombongan memulai blusukan di RW 03 kelurahan ATTS sekitar pukul 11.00 WIB tengah hari. Di salah satu kelurahan padat penduduk di Kota Bukittinggi, rumah warga banyak yang melewati gang-gang sempit.
Kedatangan rombongan blusukan Heldo, mulai dari RT/02 RW’3, rata-rata diterima oleh ibu rumah tangga atau sejumlah warga yamg memiliki kedai kecil untuk menambah pendapatan keluarga.
“Maklum pak, di saat ekonomi masih belum baik, kami ibu rumah tangga juga dituntut membantu pendapatan keluarga. Maka apa yang bisa dilakukan, ya dilakukan,” ujar salah seorang pemilik kedai mengaku bernama Rina.
Lain lagi dengan pengakuan Widia, selama ini keluarganya memang telah menerima bantuan sosial sebesar Rp. 200.000/bulan. Namun ia belum mendapatkan kartu BPJS, sehingga khawatir kalau terjadi gangguan kesehatan dalam keluarganya yang membutuhkan perawatan.
Karena itu, Rina, Widia dan sejumlah warga Tangahsawah, khususnya kalangan ibu-ibu masih berharap walikota dan wakil walikota yang akan memimpin Bukittinggi untuk lima mendatang, masih memprioritaskan program pro rakyat yang dilakukan oleh Erman Safar selama ini.
“Kami butuh program pro rakyat untuk mendukung semakin terwujudnya Bukittinggi Hebat yang dilakukan oleh pemimpin mendatang. Dan itu menjadi prioritas Erman-Heldo,” harap warga Tangahsawah.
Kelurahan ATTS, sebagaimana diketahui merupakan lokasi berasa pasar Primer Bukittinggi, yaitu pasar Bawah. Dengan sendirinya, warga ATTS pun tidak bisa dipisahkan dari geliat ekonomi yang rata kecil dan menengah. Kondisi saat ini juga sangat identik dengan pedagang kecil yang banyak tinggal di ATTS, dan butuh program pro rakyat. (Pon)
Discussion about this post