Agam.R.Investigasi-Anggota DPRD Agam menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Baso, Senin (10/2) di kantor camat setempat. Dalam musrenbang tersebut, legislator meminta dilakukan pemerataan pembangunan di setiap nagari.
“Jangan menumpuk pembangunan di satu nagari saja. Apakah sudah seluruh nagari menginput usulan melalui e-planing,” kata anggota DPRD Agam Dodi ST.
Anggota DPRD Agam daerah pemilihan Kecamatan Baso itu menjelaskan, pembangunan harus berlandaskan keadilan dalam penganggaran. Dalam penetapan skala prioritas semestinya mengutamakan yang sesuai dengan kriteria atau indikatornya.
“Salah satu contoh adalah jalan kabupaten. Dalam penilaiannya tentulah dilihat dari aspek jalan yang dilalui. Apakah menuju tempat sarana umum seperti, sekolah, pasar, tempat ibadah,'” ujarnya.
Selain itu, Dodi juga meminta wali nagari juga mengusulkan kepada Pemda Agam perbaikan jalan yang rusak akibat bencana. Kemudian, bagaimana menjemput dana usulan provinsi, pusat dan bencana alam dan pada Balai Sungai V Sumatra Barat.
“Usulan untuk balai sungai dalam normalisasi dan perkuat tebing sungai. Ini mesti diutamakan karena seringnya air Batang Agam meluap dan merendam areal pertanian. PLTA Batang Agam yang tidak melepaskan pintu air secara baik juga menjadi penyebab,” ulasnya.
Poin selanjutnya yang disampaikan masalah pariwisata, air sebagai kebutuhan pokok masyarakat, ekonomi kerakyatan yang mengurangi pengangguran. Serta memberdayakan masyarakat tani, kelompok tani karena sebagian besar masyarakat Baso merupakan petani.
Sementara itu, Camat Baso Noviardi Ismail dalam sambutan mengatakan, Musrenbang nantinya dalam rangka untuk meningkatkan pembangunan di Kecamatan Baso melalui pokok-pokok pikiran perwakilan masyarakat yang duduk di DPRD.
Musrenbang Kecamatan Baso yang diadakan di Kantor Camat Baso dihadiri oleh Ketua Tim Asisten II Setda Agam Yosefriawan, anggota DPRD Agam Syaflin, Doddi.ST, Sekretaris DPRD Indra, Kepala OPD, wali nagari dan undangan lainnya.
Aji
Discussion about this post