Lubuk Basung — SDN 10 Sangkir, Kabupaten Agam, berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen sekolah-sekolah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berwawasan lingkungan dan membudayakan pendidikan lingkungan hidup.
Penyerahan penghargaan berlangsung pada Rabu (2/10) di auditorium Dr. Ir. Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh kepala sekolah dan kepala dinas lingkungan hidup dari berbagai daerah di Indonesia yang telah berhasil membawa sekolah-sekolah di wilayah mereka menjadi Sekolah Adiwiyata. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong, didampingi perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Kepala SDN 10 Sangkir, Syamsiar, S.Pd., M.Pd., yang didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, Ir. Afniwirman, turut hadir dalam prosesi penyerahan tersebut. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Kementerian LHK, sehingga dapat diikuti oleh publik secara luas.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kerja keras SDN 10 Sangkir dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan ke dalam kegiatan pendidikan. Kami berharap, prestasi ini dapat memotivasi sekolah-sekolah lain di Agam untuk semakin aktif dalam menjalankan program lingkungan.” Ucap Afniwirman.
Ia juga berharap kepada siswa siswi di SDN 10 Sangkir agar menerapkan prinsip-prinsip Adiwiyata di rumahtangga masing-masinh, terutama dalam hal kebersihan dan pengelolaan sampah.
Kepala Sekolah SDN 10 Sangkir, Syamsiar, menambahkan bahwa penghargaan ini adalah bukti nyata komitmen sekolahnya dalam menjaga lingkungan dan mengembangkan kehidupan hijau.
“Semua ini tertuang dalam kurikulum kami yang mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan, daur ulang sampah, dan penghijauan. Kami berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, walinagari, komite sekolah, dan wali murid yang telah bersinergi dalam mencapai penghargaan ini,” ucapnya.
Harapannya melalui program Adiwiyata ini, semakin banyak sekolah yang terlibat dalam gerakan pelestarian lingkungan dan berperan aktif dalam menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap kelestarian alam. ***
Discussion about this post