PADANG — Melalui gelaran berbagai kejuaraan dan event olahraga, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joinaldy berhasil berikan banyak dampak positif untuk masyarakat. Tidak hanya terhadap kebugaran, tapi juga untuk perekonomian masyarakat, industri dan pengembangan sektor pariwisata daerah.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, berbagai kejuaraan dan event olahraga yang digelar, berhasil mendatangkan banyak orang ke Sumbar. Akibatnya, aktivitas ekonomi masyarakat, UMKM dan industri disekitar lokasi penyelenggaraan menjadi mengeliat.
Salah satu contoh nyata dari kegiatan olahraga yang berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat adalah diberlakukannya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman Kota Padang oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumbar.
CFD dilaksanakan setiap hari Minggu pagi, mulai pukul 6.00 WIB hingga 10.00 WIB, angka pasrtosipasinya juga tinggi, mencapai 18 ribuan peserta setiap minggunya. Selain dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat dengan berolahraga, kegiatan tersebut juga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Dalam setiap penyelenggaraan CFD, tidak hanya pesertanya yang banyak, UMKM yang terlibat pun juga mencapai 500 unit. CFD telah berhasil membuat perputaran uang mencapai miliaran rupiah,” ungkap Mahyeldi melalui Kepala Dispora Sumbar, Maifrizon, di Padang, Kamis (19/9/2024).
Bahkan, akibat dari tingginya animo masyarakat untuk berolahraga pada pemberlakukan CFD, maka jalur CFD diperpanjang dari sebelumnya hanya sampai depan Korem 032/Wirabraja, sekarang sampai depan Gedung Bank Indonesia.
“Jika jalurnya diperpanjang tentu dampak ekonominya juga lebih meluas. Sebab daya tampungnya menjadi lebih banyak,” terangnya.
Selain CFD, Dispora Sumbar juga telah menyelenggarakan kejuaraan olahraga tingkat nasional dan provinsi selama Tahun 2024 di sejumlah daerah di Sumbar. Sehingga dampak ekonomi yang ditimbulkannya menjadi lebih merata ke sejumlah kabupaten/kota di Sumbar atau tidak hanya terpusat di Ibu Kota Provinsi saja.
Adapun rincian dari kejuaraan olahraga yang telah dilaksanakan tersebut meliputi, Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Sepakbola Kelompok Usia (KU) 23+ Sumbar di Kabupaten Limapuluh Kota. Kejurprov Sekolah Sepakbola (SSB) KU-10 dan KU-12 Sumbar di Kota Payakumbuh. Juga ada Kejuaraan Bola Voli di Pasaman Barat, Kejurprov Futsal Sumbar di Kota Padang, Kejurprov Bola Voli Seri 2 Sumbar di Pasaman Barat, Kejuaraan Gubernur Pacu Kuda.
Kepala Dispora Sumbar, Maifrizon mengatakan, hadirnya kejuaraan, kegiatan dan event olahraga ini sesuai dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Dispora Sumbar, pada misi ke I, yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing dan misi ke 4, meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil menengah serta ekonomi berbasis digital.
Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan
Selain penyelenggaraan kejuaraan, kegiatan dan event olahraga, kegiatan Dispora Sumbar yang berdampak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumbar adalah kegiatan wirausaha muda. Kegiatan ini dilakukan dengan memfasilitasi pelatihan pengembangan kewirausahaan.
Melalui kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2024 lalu, Dispora Sumbar melatih keterampilan pemuda di bidang digital marketing. Baik secara keilmuan maupun praktek. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan praktek pengambilan dan pengeditan foto dengan aplikasi pada smartphone.
“Peserta didampingi dan diarahkan langsung oleh instruktur terlatih dalam mengambil foto dengan teknik dan trik, serta mengolah foto dengan aplikasi dan menghasilkan gambar yang sangat menarik. Sehingga para peserta mendapatkan keterampilan dengan alat praktek dengan biaya yang terjangkau. Sehinga setelah pelatihan ini peserta sudah bisa berwirausaha terkhusus di bidang digital marketing,” ungkap Maifrizon.
Dispora Sumbar juga membantu seluruh peserta pelatihan yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dapat memperoleh NIB yang telah diregistrasikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumbar. Sehingga peserta pelaku usaha sudah terdaftar dan diakui sah oleh negara telah memilik izin usaha
Dispora Sumbar menurut Maifrizon juga memfasilitasi pemuda dalam pengembangan kepeloporan pemuda. Seleksi kepeloporan pemuda merupakan proses penting yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan memberdayakan pemuda yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di berbagai bidang.
Seleksi ini membantu menemukan pemuda yang memiliki bakat kepemimpinan, inovasi, dan kreativitas. Mereka yang terpilih kemudian dapat diarahkan untuk berkontribusi secara lebih signifikan dalam pembangunan daerah.
Pemuda pelopor menginisiasi program pendidikan dan pelatihan di komunitas mereka, yang meningkatkan keterampilan masyarakat dan mendukung pembangunan SDM yang lebih baik. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan yang dijalankan pemuda pelopor, seperti program pendidikan, seni budaya, pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan pariwiasata, pangan dan inovasi teknologi.
“Dengan keberadaan pemuda pelopor ini sehingga kemiskinan dapat dientaskan, kesejahteraan sosial masyarakat juga dapat meningkat signifikan,” terang Maifrizon.
Keikutsertaan Pemuda dalam Kepramukaan
Pengembangan dan pembinaan kepramukaan memainkan peran penting dalam membentuk karakter pemuda, meningkatkan keterampilan, serta memperkuat nilai-nilai sosial dan kebangsaan.
Maifrizon mengatakan, kepramukaan berfokus pada pembentukan karakter yang kuat, disiplin, dan bertanggung jawab. Program ini juga mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan, kemandirian, dan kebersamaan, yang sangat penting dalam pengembangan pribadi pemuda Sumbar.
Kegiatan pramuka yang berfokus pada kerja sama dan gotong royong membantu memperkuat ikatan sosial dalam komunitas. Ini menciptakan masyarakat yang lebih solid dan tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial.
Melalui berbagai proyek sosial dan lingkungan, pramuka berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Sumbar. Ini termasuk program reboisasi, pengelolaan sampah, dan edukasi lingkungan, yang berdampak jangka panjang pada kesejahteraan masyarakat.
Tingkatkan Kreativitas Pemuda
Dispora Sumbar terang Maifrizon memberikan akses bagi pemuda untuk belajar dan mengembangkan diri. Akses yang diberikan ini pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup mereka.
Keterampilan yang diperoleh tidak hanya bermanfaat untuk karier, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam proyek komunitas atau usaha mandiri.
Program dan kegiatan oengembangan diri pemuda yang dilaksanakan Dispora Sumbar dengan memberikan peluang bagi pemuda mendapatkan keterampilan teknis yang lebih baik dalam bidang produksi video melalui pelatihan. Keterampilan tersebut meliputi editing, animasi, dan sinematografi.
“Hal ini meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja, baik di tingkat lokal maupun nasional, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan pribadi dan mengurangi angka pengangguran,” ungkapnya
Pelatihan ini membantu masyarakat, khususnya pemuda. Sementara kaum perempuan juga tidak luput dari perhatian Dispora Sumbar. Dengan memberikan pelatihan keterampilan di sektor kuliner, perempuan di Sumbar diharapkan dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi. “Dengan keterampilan kuliner, mereka dapat membuka usaha sendiri, sehingga memiliki sumber pendapatan yang stabil dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” terangnya.
Kreativesia Pemuda
Dispora Sumbar menghadirkan Kreativisia Pemuda. Yakni acara ini membuka peluang bagi para pemuda dan pelaku industri kreatif untuk membangun jaringan, berkolaborasi, dan menciptakan produk baru yang inovatif.
Ini dapat menghasilkan peluang baru atau pengembangan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi bagi peserta utusan Sumbar. Diharapkan, pemuda dan pelaku industri kreatif utusan Sumbar ini akan menularkan pengalamannya kepada pemuda lainnya.
Pertukaran Pemuda
Dispora Sumbar juga memberikan peluang bagi pemuda untuk mendapatkan pengalaman di negara lain. Hal ini diwujudkan dalam program dan kegiatan Pertukaran Antar Negara (PPAN) Indonesia– Australia dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) Sumbar – Bengkulu (PI) Sumbar-Kalimantan Barat (Kalbar) (PA)
Pemuda yang mengikuti program ini akan mendapatkan pengalaman internasional, keterampilan baru, serta pengetahuan tentang praktik terbaik di berbagai sektor. Peningkatan kompetensi ini menjadikan mereka lebih produktif dan siap menghadapi tantangan di pasar kerja global.
Program ini memungkinkan pertukaran pengetahuan dan keterampilan antara pemuda dari dua provinsi. Pemuda yang mendapatkan keterampilan baru selama program ini dapat menerapkannya di tempat asal mereka, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor ekonomi. (adpsb/bud)
Discussion about this post