PESISIR SELATAN — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah membuka secara resmi Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke-6 Tingkat Provinsi Sumbar di Panggung Utama Pelataran Parkir Pantai Carocok Painan, Pesisir Selatan, Sabtu (14/9/2024). Gubernur menilai, Porsadin adalah ajang aktualisasi diri yang penting bagi santri pada bidang olahraga dan seni Islami.
“Atas nama Pemprov Sumbar, kami sangat menyambut baik digelarnya kembali Porsadin pada tahun ini. Tentu saja, kegiatan ini adalah salah satu wadah penting untuk menyalurkan potensi generasi muda kita para santri,” ucap Mahyeldi dalam sambutannya.
Mahyeldi juga mengapresiasi sinergitas yang terjalin antara pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPW FKDT) Pusat dan FKDT Provinsi Sumbar, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, serta Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), yang turut berperan aktif dalam mendukung terselenggaranya Porsadin.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap nilai-nilai Islami yang terkandung dalam setiap cabang olahraga dan seni dapat tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Terutama dalam bidang seni, semoga menjadi sarana ekspresi diri sekaligus upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui karya yang bernilai spiritual tinggi,” ujarnya lagi.
Di samping itu, Mahyeldi juga menanggapi permintaan alokasi anggaran tambahan untuk program-program serupa di masa yang akan datang. Ia menyatakan, bahwa Pemprov Sumbar siap memberikan dukungan penuh untuk program yang berfokus pada pengembangan generasi muda.
“Ke depan kita akan rancang program ini dengan lebih matang, karena perhatian kita terhadap anak-anak muda sangat besar. Kita siap memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk memastikan program-program seperti ini berjalan lancar dan berkesinambungan,” ucapnya lagi.
Di akhir sambutannya, tak lupa Mahyeldi berpesan kepada para peserta pada ajang Porsadin, agar berkompetisi dengan sebaik-baiknya dan menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan, karena dalam setiap kompetisi yang lebih penting adalah bagaimana mereka bisa belajar dan berproses, bukan semata-mata soal mengejar kemenangan.
“Semoga ajang ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas diri, baik dalam hal prestasi maupun akhlak. Kepada para peserta, saya mengucapkan selamat bertanding dan berkompetisi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Zulfira Zaisal melaporkan bahwa pelaksanaan Porsadin ke-6 tingkat Sumbar akan digelar mulai 13 hingga 15 September 2024 di Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan itu terselenggarsla berkat sinergitas antara DPW FKDT, Panitia Pelaksana Pesisir Selatan, dan dukungan Kanwil Kemenag Sumbar sebagai pembina.
“Sesuai agenda, perlombaan yang dilangsungkan pada Porsadin ke-6 dikuti oleh santiri dan ofisial sebanyak 719 orang, yang mana berasal dari 19 kabupaten/kota di Sumbar,” kata Zulfira.
Adapun perlombaan yang digelar pada ajang ini terdiri dari 8 cabang seni keagamaan yaitunya, lomba Tahfiz Juz Amma, pidato bahasa arab, MTQ, pidato Bahasa Indonesia, cerdas cermat Diniyah, puisi Islami, murottal wal imla, dan lomba kaligrafi.
“Semoga Porsadin ini menjadi wadah yang akan menampung kemampuan, bakat, dan kreativitas generasi muda. Khususnya bagi santri madrasah Diniyah Takmiliyah yang ada di Provinsi Sumbar. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Gubernur, termasuk bantuan pribadi angsung senilai Rp25 juta untuk kegiatan ini,” ucapnya menutup. (adpsb/cen)
Discussion about this post