Bukittinggi — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bukittinggi menggelar Lokakarya Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) tahun 2024 di Hotel Grand Bunda, Kamis (5/9) kemaren, yang dibuka oleh Kadisdikbud Herriman, SH, M.Hum didampingi Kabid Kebudayaan Heru Triastanawa, S.Pd.I, M.Pd Tuanku Nan Sati.
Dalam sambutannya Herriman menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian pembinaan lembaga adat dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi.
Ia mengibaratkan ‘Saciok Bak Ayam Sadanciang Bak Basi’, juga dibutuhkan silaturrahmi yang baik antara pemerintah dengan tokoh adat, agama dan pemuka masyarakat.
“Jika silaturahmi telah terjalin, tentu program pemerintah dapat berjalan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ulas Herriman.
Dikutip dari www.rri.co.id, pemerintah, menurut Herriman, tentu butuh masukan dari Niniak Mamak, Bundo Kanduang, tokoh agama. Setiap informasi yang disampaikan, akan jadi masukan positif bagi kelanjutan pembangunan di tengah masyarakat.
Kegiatan diikuti 35 orang peserta dengan melibatkan LKAAM Kota Bukittinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupa tentang Lokakarya Tugas Pokok Fungsi Pemangku Adat Kurai V Jorong dengan Ketua LKAAM Kota Bukittinggi Fery Chopa, SH, L.Lm Datuak Tun Muhammad, LKAAM Propinsi Sumbar DR. Drs. M. Sayuti Datuak Rajo Panghulu dan KAK Kurai V Jorong.
Ketua LKAAM Kota Fery Chopa menyambut baik kegiatan Lokakarya sebagai wujud sinergitas antara lembaga dan tokoh adat, untuk melahirkan program yang dapat mewujudkan pembinaan masyarakat dalam bidang adat khususnya. (Pon)
Discussion about this post