PESSEL – Sebanyak 184 orang siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) terdata sebagai penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada September 2024.
“Ya, ada sebanyak 184 siswa di SMPN 1 Sutera terdaftar sebagai penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kemdikbu RI pada September 2024 tahun ini,“ sebut Kepala Sekolah SMPN 1 Sutera Abd Aziz, pada wartawan Kamis (5/9/2024).
Ia menerangkan, 184 orang siswa yang terdaftar sebagai penerima di bulan September ini merupakan data siswa yang diusulkan oleh operator sekolah melalui Data Peserta Didik Nasional (Depodik), dan data itu diverifikasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan.
“Untuk September 2024 data yang dijadikan rujukan untuk PIP ini berasal dari data Semester II tahun pelajaran 2023/2024, yang telah kita kirim pada bulan januari sampai juni 2024 lalu,“ terangnya.
Sejauh ini katanya, dari data 184 orang siswa yang terdaftar sebagai penerima dan cair pada September 2024 ini tidak satupun terdata berdasarkan usulan dari Anggota DPR RI.
Sebab, dari keterangan data penerima yang dikeluarkan langsung ole Kemdikbudristek semuanya terdata berdasarkan pemberian DTKS Penerima Bansos Kelas Berjalan Atau Reguler, dan Pemberian P3KE Desil 1 dan 2 Kelas Akhir Reguler.
“Data yang kami terima dan dikirim ke pihak sekolah jumlahnya sebanyak 184 orang siswa. Sejauh ini belum ada melalui Aspirasi dewan. Karena didata itu diterangkan diberikan berdasarkan sumber yang jelas seperti dari data DTKS dan P3KE dan dari Provinsi,“ jelasnya.
Ia menambahkan, untuk program PIP ini pihaknya dari sekolah pasti mengusulkan data siswa setiap tahun ajaran baru dan per semesternya. Di tahun 2023 pihak sekolah mengusulkan sebanyak 400 orang siswa.
Namun, dari total nama yang diusulkan jumlah siswa yang keluar dan menerima PIP hanya berjumlah 125 orang siswa dan itu sudah cair pada April 2024 lalu.
“Data siswa yang kita usulkan diutamakan bagi siswa yang terdaftar sebagai penerima PKH, KIS serta surat keterangan miskin dari pemerintah nagari jika memang siswa itu dari keluarga yang tidak mampu,” ujarnya.
Untuk PIP yang terdata berdasarkan Aspirasi dewan pada September 2024 lanjutnya, diketahui hanya sekitar 38 orang siswa dan data itu disampaikan dan diberitahukan oleh tim dari anggota dewan yang berada di Sutera.
“Memang ada data dikirim dan diberikan kepada kita pihak sekolah melalui tim anggota DPR RI Lisda Hendrajoni sebanyak 38 orang siswa. Tapi apakah cair bulan ini kita kurang tau. Namun kalau dicek dari data melalui Aplikasi https //pip.kemdikbud.go.id/index/cek nisn yang dikirim ke kita hanya 184 orang itu,“ tutupnya. (Robi)
Discussion about this post