Sarolangun, Jambi — Dimintai jawaban klarifikasi secara tertulis, oknum camat di Sarolangun diduga mencoba menyuap wartawan, dengan mengiming-imingi sejumlah uang yang telah dijanjikan, Senin (29/08/24).
Oknum camat yang kembali dikonfirmasi ulang oleh wartawan Reportase Investigasi beberapa hari lalu, terkesan menyesali pemberitaan terkait dirinya telah ditayangkan, bahkan sempat melarang wartawan agar jangan diberitakan.
“Usahakan jangan saudara,” ujar camat.
Bahkan bukan jawaban terkait klarifikasi yang disampaikan, tetapi berupa janji akan berikan sesuatu dan minta berikan waktu.
“Kalau bisa jangan (diberitakan) saudara, dan yang kemaren aku minta tunggu dulu,” jawab camat melalui pesan singkat WhatsApp pribadinya.
Sikap oknum camat di Sarolangun ini teramat disayangkan, konfirmasi dan klarifikasi wartawan terkesan dinilai dengan nominal uang.
Bahkan secara terang terangan, oknum camat itu menyampaikan kepastian akan memberikan sesuatu yang telah beliau janjikan, tanpa harus berikan jawaban apa yang dipertanyakan wartawan Reportase Investigasi di dalam surat klarifikasi.
“Janji saya pasti saya tepati. Saya nunggu dapat sen lah saudara,” ujar camat kembali terang terangan menyebut istilah “sen” di dalam percakapan WhatsApp.
Untuk diketahui, dalam percakapan konfirmasi ulang melalui WhatsApp tersebut, wartawan Reportase Investigasi tidak pernah sama sekali membicarakan uang atau sen yang dimaksud.
Akan tetapi, setiap dipertanyakan terkait jawaban dan kapan akan ke Kota Kabupaten, oknum camat terindikasi selalu mejawab hal lain yaitu terkait janji dan uang.
Sehingga konfirmasi ulang terkesan tidak nyambung, lain dipertanyakan lain jawaban. Apa maksud dari oknum Camat tersebut belum dapat keterangan secara pasti. Sikap oknum camat ini terindikasi melakukan percobaan suap kepada wartawan. (Pen)
Discussion about this post