Tanah Datar – Nagari Situmbuak, yang dikenal sebagai Nagari Kapalo Somek di Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, kembali menunjukkan pesonanya dalam dunia seni dan budaya. Pada Kamis (22/8), festival tahunan Situmbuak Art and Culture Festival yang merupakan bagian dari program Satu Nagari Satu Event (SNSE) resmi dibuka oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra. Salah satu sorotan utama dalam festival ini adalah penampilan memukau dari sulaman kapalo samek yang terkenal di daerah ini.
Dengan dedikasi dan ketekunan para perajin, sulaman kapalo samek telah membawa Nagari Situmbuak ke panggung nasional. Pada tahun 2019, UP2K PKK Pelangi Nagari Situmbuak berhasil meraih juara I nasional berkat keindahan sulaman ini. Keberhasilan ini berlanjut pada tahun 2022 saat Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Sumatera Barat, di mana sulaman kapalo samek motif siputi bungo awan meraih juara I dalam peragaan busana khas daerah yang dibawakan oleh Ketua TP-PKK Tanah Datar, Lise Eka Putra.
Sejak saat itu, motif siputi bungo awan dari sulaman kapalo samek telah menjadi tren dan banyak dipesan oleh TP-PKK dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Pada festival tahun ini, sulaman kapalo samek kembali mencuri perhatian dalam fashion show, dengan penampilan yang memukau para pengunjung.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, beserta istri Lise Eka Putra, serta Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat, Harneli Mahyeldi, hadir mengenakan busana sulaman kapalo samek dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Bupati Eka Putra mengapresiasi festival ini karena mampu mengangkat potensi lokal yang dimiliki Nagari Situmbuak. Beliau juga mengumumkan bahwa fashion show sulaman ini akan ditampilkan dalam Festival Pesona Minangkabau di Istano Basa Pagaruyung mendatang.
Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat, Harneli Mahyeldi, turut memuji program SNSE yang digagas oleh Bupati Eka Putra, yang berhasil mengangkat tradisi, budaya, dan kuliner lokal. Ia berharap sulaman kapalo samek dapat semakin dikenal dan bahkan diadopsi sebagai seragam resmi instansi pemerintahan di Tanah Datar, serta menjadi seragam sekolah pada hari-hari tertentu, tidak hanya di Tanah Datar tetapi juga di seluruh Sumatera Barat.
Festival ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD sementara, anggota DPRD Tanah Datar, kepala OPD, camat, Forkopimca, wali nagari se-Tanah Datar, Bundo Kanduang, serta tamu undangan lainnya.
Dengan acara ini, Tanah Datar terus menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal dan mendorong pertumbuhan pariwisata di daerah tersebut. (Spa)
Discussion about this post